Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG – Bersama Kordinator, Pimpinan dan Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Karawang, melaksanakan agenda Kunjungan Kerja ke PT. Adyawinsa Stamping Industries, Kamis (20/2). Dalam kesempatan tersebut, Komisi III mempertanyakan kepada pihak manajemen perusahaan kaitan soal Limbah B3 dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Seperti yang diungkapkan Wakil Ketua II DPRD sekaligus Kordinator Komisi III DPRD Kabupaten Karawang, Suryana, SH. menjelaskan, pihaknya mengunjungi perusahaan yang bergerak dibidang otomotif dan stamping itu, dalam rangka melakukan pengawasan kaitan dengan keberadaan limbah yang ada di perusahaan tersebut.
“Diantaranya Kita melihat, walalupun disitu (PT. Adyawinsa) tidak ada limbah yang dikelola dengan IPAL dan sejenisnya berkaitan dengan cairan, akan tetapi Kita melihat bahwa disitu Limbahnya ada,” ujarnya kepada Fakta Jabar usai melakukan Kunjungan Kerja, Kamis (20/2).
Suryana menambahkan, meski tidak mengandung Limbah B3 dan Limbah Cair, pihaknya tetap mempertanyakan sejauh mana PT. Adyawinsa dalam menangani limbah yang ada di perusahaan. Kemudian pihaknya juga mempertanyakan terkait hubungan perusahaan dengan lingkungan sekitar. “Selain itu, masih berkaitan dengan kunjungan ke perusahaan, Kita juga mengambil masukan bagaimana keberadaan investor terkait UMK tertinggi seperti di Karawang ini,” jelasnya.
Masih Suryana menambahkan, sejauh ini pihak manajemen perusahaan PT. Adyawinsa mengaku masih enjoy-enjoy saja dan tidak ada dampak secara signifikan bagi roda usahanya di Kabupaten Karawang. Sementara, pihak DPRD tetap berupaya menyerap aspirasi perusahaan agar para investor tetap merasa aman dan nyaaman, terlebih jika sampai tidak mampu memberikan profit lantaran UMK yang tinggi tersebut.
“Kita perlu mendengar, selaku Kordinator Komisi III Saya pun menyetujui kunjungan ini. Sebab, kita harus bersiap-siap jangan sampai investor yang ada di Kabupaten Karawang ini hengkang, hanya karena beban operasional terhadap karyawan yang begitu tinggi. Karenanya itu pun menjadi bagian dari diskusi Kami bersama pihak manajemen PT. Adyawinsa,” pungkasnya. (lil)
