KARAWANG – Warga Desa Payungsari, Kecamatan Pedes dan Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sebelumya nyaris putus harapan. Akses jalan yang setiap hari mereka lintasi, Jalan Sungai Buntu-Rengasdengklok, sudah menahun rusak parah banyak berlubang. Menjadi kolam saat musim hujan serta biang kecelakaan.
Janji-janji akan diperbaiki tak kunjung terwujud. Tak ayal mereka pun marah, dan mengancam akan melakukan aksi protes tidak kembali memilih Bupati Karawang Cellica Nurachadiana selain menggelar aksi tanam pohon pisang di jalan berlubang, Kamis (13/02/2020).
“Memang di Karawang bukan tidak ada perbaikan, tapi yang diperbaiki terkonsentrasi di wilayah tertentu saja, seolah ada diskriminasi. Kami menderita dengan jalan rusak ini. Sudah beberapa kali ganti bupati, puluhan pejabat meninjau, tetap tak ada perbaikan. Baru setelah kami gelar aksi kemarin, rupanya diperbaiki juga jalan rusak ini hari ini,” kata Fals (45), warga Dusun Pedes I, Desa Payungsari, Kecamatan Pedes, kepada Fakta Jabar.
Setiap hari, untuk menuju Rengasdengklok, warga Kecamatan Pedes harus melewati jalan berlubang-lubang. Akses disekitar lokasi Tempat Pemakaman Umum Pedes yang kondisinya paling parah. Sudah belasan pengendara roda dua nyungsep dan terlibat kecelakaan, terutama saat lubang jalan tergenang air akibat diguyur hujan.
“Kami sudah capek minta Pemkab Karawang memperbaiki. Tak ada reaksi bupati, makanya kemarin, warga tanami pohon pisang di jalan rusak itu. Kami protes atas bentuk pembiaran jalan rusak ini,” ucap Fals. Menurutnya, pengguna jalan yang melintasi kedua akses tersebut lebih dari 10.000 orang per minggu.
Politisi Senior Karawang, Deden Darmansyah, membenarkan jalan rusak yang diprotes warga Desa Payungsari, Kecamatan Pedes merupakan jalan milik kabupaten. “Kalau untuk jalan pedes memang beda. Itu jalan kabupaten. Tapi kalau protes warga Amansari itu jalan provinsi, karena strekingnya dari Tanjung Pura-Batujaya. Tidak bisa langsung salahkan bupati. Saran saya, bupati segera menyurati dinas PUPR provinsi saja untuk segera melakukan perbaikan dengan pos anggaran pemeliharaan,” katanya.
Petugas UPTD Dinas PUPR Wilayah Rengasdengklok Udin mengiyakan jalan rusak yang diprotes warga Payungsari merupakan jalan kabupaten. “Hari ini (Jumat, 14/03/2020), jalan yang diprotes warga kami perbaiki. Sekarang material sedang dalam perjalanan ke lokas untuk dilakukan tambal jalan,” katanya, dihubungi Fakta Jabar. (one)