KARAWANG – Berlokasi di Balai Desa Karang Tanjung, Kecamatan Lemahabang – Wadas, Anggota DPRD asal Daerah Pemilihan (Dapil) II Kabupaten Karawang, Mahfudin melaksanakan kegiatan reses perdananya pada masa Sidang I Tahun 2020, Rabu (12/2).
Dalam kegiatan tersebut, Mahfudin yang akrab disapa Kang Evenk ini disambut antusias jajaran Pemerintahan Desa Karang Tanjung, beserta jajaran Pengurus RW dan Pengurus RT serta dihadiri para tokoh Agama, tokoh Masyarakat, tokoh perempuan dan tokoh pemuda/pemudi dilingkungan desa setempat.
“Disamping bersilaturahmi dan untuk lebih dekat dengan masyarakat, saya datang pun ingin mendapat dan menyerap aspirasi dari masyarakat Desa Karang Tanjung,” ujar politisi asal Fraksi Partai Demokrat itu mengawali.
Diungkapkan Evenk, selain menyerap aspirasi warga, ia juga ingin mengajak masyarakat Desa Karang Tanjung untuk tetap menjaga kondusifitas, mengingat Desa Karang Tanjung merupakan salah satu desa yang sedang melaksanakan tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).
“Saya memang sengaja memilih Desa Karang Tanjung yang sedang melaksanakan tahapan Pilkades, karena sebagai Anggota DPRD selain menyerap apa yang menjadi kebutuhan warga, saya juga berkewajiban mengajak dan mengingatkan agar seluruh warga desa tetap menjaga kondusifitas sehingga terhindar dari hal- hal yang tidak diinginkan,” paparnya dihadapan seluruh tamu undangan yang hadir dalam kegiatan reses tersebut.
Evenk menambahkan, dalam kesempatan reses ia pun meminta agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Bahkan, beberapa orang perwakilan yang hadir menyampaikan berbagai aspirasi, keluhan dan usulan. Seperti peningkatan infrastruktur, sarana dan prasarana kebersihan serta pembangunan gedung sekolah dan lainnya.
“Alhamdulillah ya, warga terlihat sangat antusias menerima kehadiran saya dalam agenda reses ini, mereka banyak menyampaikan permintaan kepada saya mengenai infrastruktur dan sarana pendidikan agar di Kecamatan Lemahabang ini dibangunkan gedung sarana pendidikan SMAN yang baru, karena sekolah yang ada sudah tidak mampu lagi menampung, sehingga kemudian masyarakat sekitar harus menyekolahkan anak- anaknya ke sekolah swasta yang tentunya biayanya jauh lebih mahal dari pada sekolah negeri,” jelasnya.
Selain itu, masih Evenk menambahkan, untuk antisipasi luapan air dimusim penghujan seperti saat ini, masyarakat juga memintanya untuk segera mendorong kepada pihak terkait agar mengoptimalkan sistem drainase.
“Aspirasi dan masukan yang saya terima beragam, baik yang berhubungan dengan infrastruktur maupun hal-hal lainnya dan saya berjanji menyampaikan keluhan dan permintaan masyarakat kepada pihak terkait sekaligus mengawal aspirasi-aspirasi tersebut agar dapat terealisasi,” tandasnya. (lil)