Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG – Kepala Bidang Rumah Layak Huni Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Pemkab Karawang, Baehaqy, mewanti-wanti agar penyerapan dana aspirasi wakil rakyat perlu lebih berhati-hati pada tahun politik seperti sekarang ini. Kendati, hal itu disampaikan tanpa dihadiri anggota DPRD daerah pemilihan dua pada acara musyawarah rencana pembangunan masa sidang tahun 2020 di ruang pertemuan aula Lantai II Kantor Pemerintah Kecamatan Rengasdemgklok, Senin (04/02) kemarin.”di tahun politik, kami berikut para pegawai dari instansi lainnya dituntut agar lebih berhati-hati dalam bekerja,”jelas Baehaqy ketika dimintai keterangan usai mengikuti acara Musrembang.
Menurutnya, pada tahun anggaran 2020 Pemerintah Kabupaten Karawang telah mempersiapkan anggaran pembangunan khusus pembangunan rumah layak huni dengan target sasaran sebanyak 1236 titik lokasi yang tersebar di wilayah pedesaan dan juga perkotaan sesuai usulan dari masyarakat. Diantaranya, sambung Dia, target sasaran pembangunan rumah layak huni pada tahun 2020 bersumber dari anggaran aspirasi wakil rakyat.
“Ada usulan masyarakat melalui.pemerintah desa yang didanai melalui dana aspirasi para anggota dewan. Ini yang diwanti-wanti agar lebih berhati-hati dalam pelaksanaannya,” jelasnya didepan peserta musrembang.
Sementara, Junaedi, selaku sekertaris Kantor Pemerintah Kecamatan Rengasdengklok mengusulkan beberapa kebutuhan prioritas yang dinilai sangat diperlukan untuk mendorong peningkatan kinerja para pegawai Negeri sipil di Kantor Kecamatan Rengasdemgklok. Yakni, usulan terkait pengadaan dan pembangunan rumah dinas Camat Rengasdengklok untuk mendukung peningkatkan kinerja dalam hal pelayanan kepada masyarakat luas,”selain rumah dinas, kami butuh taman, ruang tamah anak dan juga penyediaan kantor untuk organisasi pemuda KNPI pengurus tingkat kecamatan,”jelasnya.
Berdasarkan pantuan di lokasi, muyawarah rencana pembangunan tahun anggaran 2020 di aula pertemuan kantor Pemerintah Kecamatam Rengasdengklok nampak hanya dihadiri oleh sebagian pegawai dari barisan lembaga eksekutif hingga jajaran pegawai desa dan juga kepala Pemerintah desa se.Kecamatan Rengasdengklok. Hingga pertemuan berakhir, beberapa nama anggota DPRD Kabuparen Karawang daerah pemilihan dua tampak absen (tidak hadir) pada acara musrembang di Aula Kantor Kecamatan Rengasdengklok.(sgt/cim)
