KARAWANG – Ketua Bumdes Srimulya Tani, Samsudin, melalui bantuan keuangan dari Kemendes RI beberapa program kerja Bumdes untuk mendukung usaha kelompok masyarakat desa setempat berjalan sesuai harapan. Normalnya, sambung Dia, sebanyak 1400 telur per hari bisa di hasilkan oleh kelompok masyarakat pedesaan di pelosok Kabupaten Karawang dibawah binaan Bumdes Srimulya Tani,
“Kita akan segera serah terima dengan Pemerintah Desa. Tinggal menentukan waktu saja,” ungkap Ketua Bumdes ketika ditemui Fakta Jabar.
Seperti diketahui, lanjut dia, Produk telur bebek hasil kegiatan usaha kelompok masyarakat di Desa Srikamulyan telah berhasil dipasarkan melalui Bumdes Srimulya Tani hingga ke wilayah Bantar gebang, Cibarusah, Kabupaten Bekasi.
“Dikarawang sendiri dari Tirtajaya, Batujaya dan sekitarnya sudah menyebar. Bahkan, kita targetkan per hari 2000 telur juga kekurangan tenaga kerjanya,” jelasnya.
Ke depan, sambung Dia, Bumdes Sritani Mulya Desa Srikamulya Kecamatan Tirtajaya berencana untuk menggandeng Sentra Oleh -Oleh dalam segi pemasaran ke masyaralat luas, hingga ke luar daerah terdekat dari wilayah Kabupaten Karawang.
“Untuk purwakarta dan Subang kita belum pasarkan, nanti mungkin bersama sentra oleh-oleh,” jelasnya.
Sesuai target ke depan, kata Dia, Bumdes Srimulya tani Desa Srikamulya akan memberikan 10 DOD bibit itik untuk satu kepala keluarga di tengah masyarakat dari hasil proses penetasan yang dilakukan menggunakan mesin incubator telur itik. Dengan begitu, kata Dia, ada peningkatan jumlah itik dengan kalkulasi per satu tahun hingga mencapai 1000 bibit itik.
“Kinginan kami dari Bumdes Srimulya Tani mendapat dukungan pemasaran produk telur asin dengan beragam varian yang disajikan dari beberapa bumdes lainnya se Kabupaten Karawang. Tujuan kami hanya mengembangkan potensi di desa kami saja,” jelasnya. (sgt)