KARAWANG – Seminar Kesehatan kenali gangguan kepala dan jantung yang diselenggarakan Mandaya Hospital Karawang, Sabtu (01/02/2020) di Auditorium Mandaya dihadiri puluhan peserta. Dengan pembicara dr. A.Rahadyan, SpJP (K), FIFA menyampaikan materi bahaya detak jantung yang tidak teratur. Kemudian pembiacara kedua, dr. Michael Norman Juman, sp.BS dengan materi yang disampaikan hati-hati dengan keluhan di kepala anda.
dr. Michael Norman Jusman, Sp.BS dokter spesialis bedah saraf, mengatakan, untuk tumor otak gejala awal tidak ada yang khas,kebanyakan masyarakat menilai bahwa gejala tumor itu tidak selalu nyeri kepala. Padahal tidak selalu nyeri kepala, dan nyeri kepala itu macam-macam nyeri kepala seperti brdenyut, tertusuk-tusuk, atau pusing berputar itu berbeda.
“Kalau nyeri kepala yang berhubungan dengan tumor otak itu seringali muncul pada pagi hari dan disertai rasa pada penglihatan buram . Bahkan muntah tanpa disertai rasa mual semua itu gejala yang di khawatirkan tumor otak,” jelasnya.
Ia mengatakan, keluhan tumor otak itu tergantung dari lokasi tumor itu sendiri. Misalnya kalau untuk tumor ada sesuatu di otak kiri keluhannya berupa gangguan bicara atau komunikasi dan gerakan tubuh sebelah kanan itu lemah. Kalau ada tumor di otak kecil maka orang akan mengalami gangguan jalan atau keseimbangan bahkan ada yang ngeluh vertigo.
“Kalau tumor ada di otak bagian depan pasti akan mengalami gangguan ke perilaku atau emosi seperti halusinasi. Jadi gejala itu sendiri tergantung dari lokasi tumor itu ada dimana,” katanya.
Penanganan itu, lanjut dia, dilakukan jika sudah ada bukti secara foto radiologis kalau ukuran tumor masih kecil juga jinak.
“Itu masih ada tempatnya untuk di observasi pertumbuhannya tidak langsung operasi. Sementara tumor sudah ganas dan sangat vital ada saraf yang mengancam nyawa, tindakan akhir yaitu operasi. Sedangkan pilihan radioterafi atau kemoterapi itu ditempuh kalo misalnya sudah ada jawaban tumor yang diangkat itu sifatnya sensitif terhadap kemoterapi,” tambahnya.
Masih menurut dia, pengobatan sendiri sangat tidak direkomendasikan. Segala gejala keluhan harus konsultasi ke dokter. Apalagi konsumsi obat nyeri kepala terus menerus dalam jangka waktu yang lama bisa jadi bersifat racun.
“Setiap pasien berbeda mengetahui gejala tumor otak, ada yang sifatnya ringan bisa puluhan tahun, bahkan jika sifatnya ganas bisa cepat merasakan gejala,” pungkasnya.(cim/ros)