KARAWANG – Meski isyarat politik menunjukan dukungannya terhadap Bakal Calon Bupati Pertahana, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana, DPD Partai Golkar Karawang tetap melakukan penjaringan internal secara tertutup. Hal itu dilakukan dalam rangka mempersiapan penjaringan kader untuk kemudian diusung di Pilkada Karawang 2020 mendatang.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar Karawang, Timi Nurjaman, SH. mengungkapkan, meski Golkar sudah bulat dalam menentukan sikap dukungan terhadap pertahana, namun pihaknya harus menjalankan amanah DPP Partai Golkar untuk membuka penjaringan. Seperti tercantum dalam PO Partai Golkar No. 6/ 2016 tentang mekanisme penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati, bahwa Partai Golkar Karawang harus merekomendasikan minimal 5 calon yang kemudian akan diusulkan ke DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, untuk dilakukan survei dan pengkajian, sebelum dibawa dan diserahkan ke DPP Partai Golkar.
“Menindaklanjuti hasil rapat yang digelar di Kantor DPD Partai Golkar Karawang ini, untuk bakal calon dari Internal Partai Golkar, baru yang bersedia mencalonkan adalah Sekretaris DPD Partai Golkar, Suryana. Tapi tidak menutup kemungkinan beberapa hari kedepan akan ada kader- kader terbaik Partai Golkar yang lain, yang akan turut ikut maju di Pilkada Karawang,” ujarnya kepada Fakta Jabar, usai memimpin rapat, Rabu (29/1).
Selain Internal Partai, Timi menambahkan, pihaknya juga melakukan penjaringan eksternal secara tertutup. Salah satu nama bakal calon dari luar Partai Golkar, telah masuk Radar Partai Golkar Karawang untuk direkomendasikan ke DPD Golkar Provinsi Jawa Barat yaitu H. Aep Syaepulloh. Oleh sebab, pihaknya melihat keseriusan Pengusaha Muda Profesional itu untuk maju dalam perhelatan Pilkada Karawang, terlebih digadang-gadang berdampingan dengan dr. Hj. Cellica Nurrachadiana.
“Kita sudah sounding dengan H. Aep untuk meyakinkan keseriusannya dan dari hasil perbincangan kami, H. Aep memang menunjukan sangat serius untuk maju, dan ini menjadi pertimbangan kami mengajukan namanya ke DPD Provinsi dari bakal calon eksternal,” jelasnya.
Masih Timi menambahkan, dengan kondisi Partai Golkar yang hanya 7 kursi di parlemen tentunya membutuhkan koalisi partai. Karenanya, ia mengakui telah berkirim surat resmi kepada Partai Demokrat. Bahkan sudah diketahui bersama, bahwa Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, H. Dedi Mulyadi, SH. telah mengisyaratkan hal tersebut sejak jauh hari meski hanya secara lisan. “Mudah- mudahan koalisi Golkar dengan Demokrat ini bisa terwujud dalam bentuk tertulis dan deklarasi,” pungkasnya. (lil)