KARAWANG – Kelompok petani penggarap asal Desa Jayamakmur, Kecamatan Jayakerta, kerap kali mengeluh akibat luapan air dari saluran tersier yang membanjiri lahan sawah selama musim tanam. Selama proses pembibitan, luapan air dari saluran tersier menjadi kendala tiap musim bagi petani penggarap untuk menghindari gagal tanam.
Oleh sebab itu, ungkap Gonon (56), selaku kepala dusun (wakil) yang sering kali menjadi pendengar cerita kehidupan petani, tentang keluh kesah dari para petani penggarap tiap kali datang kembali musim tanam berupaya untuk menyampaikan pada Pemerintah daerah Kabupaten Karawang, “Kita akan sampaikan ke kantor desa, lalu ke kantor kecamatan, agar nanti bisa tersampaikan hingga ke pemerintah daerah. Harapan kami, Bupati Karawang melalui instansi terkait segera menindaklanjuti keluhan petani jika sudah tersampaikan di tingkat daerah,” katanya.
Harapannya, Pemerintah daerah Karawang melalui Dinas Pertanian atau Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bisa segera membangun dan juga meningkatkan tanah tanggul saluran tersier yang terbentang disepanjang lahan sawah milik petani penggaral desa setempat. “Kalau di bangun dengan lening maka otomatis tanggul saluran makin tinggi, sehingga air tidak akan lagi meluap dan membanjiri lahan pesawahan yang akan memasuki musim tanam selanjutnya,” pintanya. (sgt)