KARAWANG – Rencana pihak Komite sekolah SMP Negeri I Kutawaluya Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang agar orang tua murid bersedia membayar biaya kebutuhan peserta didik pada masa kelulusan menuai rasa keberatan dari sejumlah masyarakat di pedesaaan. Khususnya, soal besaran nilai kebutuhan peserta didik selama mengikuti masa kelulusan di sekolah yang terungkap pada saat rapat komite digelar bersama orang tua murid.
Seperti diungkapkan Ketua Sektor LSM Gibasjaya, Mista, saat ditemui usai menerima pengaduan bernada keberatan tentang besaran biaya kelulusan di SMPN I Kutawaluya dari sejumlah ibu ibu rumah tangga asal Desa Kutagandok, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang. diluar ruangan rapat komite sekolah SMPN I Kutawaluya.
Artinya, sambung Dia, kesepakatan yang diputuskan pada saat rapat pertemuan antara orang rua murid dan komite SMPN I Kutawaluya belum juga tuntas mencapai kata mufakat. Meskipun, jelas Dia, sejumlah ibu-ibu rumah tangga selaku orang tua murid memilih bersikap diam ketika pihak Komite SMPN I Kutawlauya memutuskan telah disepakti bersama, “Mereka tidak mengungkap raaa keberatannya karena takut pada anak-anaknya akan merasa bersedih, apalagi ketika mengetahui saat rapat komite sebagian dari orang tua yang memang mampu secara ekonomi tidak keberatan. Padahal, mulai dari rencana awal akan meminta Rp1500.000 per siswa, hingga akhirnya diturunkan hingga sebesar Rp850.000 per siswa, ibu ibu rumah tangga yang ikut rapat komite mengadu pada kami tetap merasa keberatan. Selian itu, mereka juga takut dan khawatir sedikit suuzon, proses kelulusan anak anaknya tidak akan mudah,” jelas Mista.
Rencananya, sambung Mista, bersama sejumlah anggota gabungan dari LSM Gibasjaya dan juga BPKB Banten yang memang secara kebetulan memiliki sanak saudara mengadukan rasa keberatan dengan nilai biaya kebutuhan untuk biaya kelulusan akan segera mendatangi pihak sekolah SMPN I Kutawaluya awal pekan depan.
Bahkan, sambung Dia, pihak sekolah juga diminta untuk menghadirkan pihak komite sekolah SMP Negeri I Kutawaluya untuk menggelar ulang rapat komite bersama anggota dan pengurus LSM Gibasjaya dan BPKB Banten seltor Kecamatan Kutawaluya dalam agenda pertemuan yang sama yakni, membahas biaya kelulusan peserta didik tahun ajaran 2019/2020.
Dengan tujuan, pihak sekolah dan komite bisa merespon rasa keberatan para ibu ibu rumah tangga, selain membuka secara terang terangan kebutuhan peserta didik untuk mengikuti kelulusan sehingga diminta biaya kisaran sebesar Rp. 850.000/siswa, “Kita juga curiga ada main mata antara Komite dan Pihak sekolah. Kita akan datangi ramai ramai Senin pekan depan, uang sebesar itu memang memberatkan apalagi sedang banyak bencana di musim hujan awal tahun ini,” jelasnya.
Sementara, Ipang, sebagai pihak keamanan dari unit tata usaha sekolah SMPN I Kutawaluya meminta agar pihak lembaga bersama para orang tua murid yang merasa keberatan menyampaikan di saat rapat pertemuan orang tua murid lainnya yang digelar oleh Komite beberapa waktu lalu. Kendati demikian, pihak keamanan mempersilahkan rekan rekan dari Lembaga, Ormas maupun Media Informasi untuk menyampaikan pengaduan langsung ke pihak manajemen sekolah SMPN I Kutawaluya, “Kalau mau lebih jelas datang saja ke sekolah,” pintanya.(sgt)