KARAWANG – Kepala Sekolah Sekolah Dasar Negri (SDN) Cikampek Selatan I, Dra Yayah Maemunah membantah keras, terkait dugaan pemberitaan pungutan liar pengaspalan halaman sekolah dan pengecetan holo tralis sekolah yang ditujukan kepada pihaknya melalui pemberitaan di salah satu media online Karawang.
Ditegaskannya, bahwa pihak sekolah hanya menerima laporan dari pihak orang tua murid, yang akan merencanakan pengaspalan halaman sekolah dan pengecetan holo tralia sekolah. Adapun persoalan kesepakatan biaya sumbangan, sudah hasil musyawarah orang tua murid yang merupakan panitia dari perencanaan tersebut.
“Kami dari pihak sekolah hanya menyepakatai dan menerima laporan saja, hasil dari keputusan musyawarah orang tua murid yang merencanakan pengaspalan serta pengecetan holo tralis sekolah. Hasil dari patungan tersebut pun dikelolanya oleh para orang tua murid selaku panitia. Lalu ada berita soal pungutan liar?, pungutan liarnya darimana?,Jadi tidak ada pungutan liar itu,” tegas Yayah.
Yayah juga menyebutkan, adapun panitia tidak membebankan sumbangan tersebut kepada murid yatim piatu dan tidak mampu maupun bagi orang tua murid yang mampu sekalipun, karena sifafnya hanya sukarela. Atas rencana tersebut pun, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Tim Saber Pungli Polres Karawang terkait rencana pengaspalan dan pengecetan holo tralia sekolah.
“Hasil biaya pengaspalan dan pengecetan holo tralis itu, sesuai dengan jumlah murid yang sudah orang tuanya sepakat dan mampu. Kita juga sudah koordinasi dan laporan dengan tim saber pungli. Allhamdulillah, rencana pengaspalan dan pengecetan yang dikelola oleh orang tua murid selaku panitia bersih dari pungli,” jelasnya.
Sementara itu, ketua panitia pengaspalan dan pengecetan holo tralis sekolah yang juga orang tua murid, Evi Delfhia membenarkan, bahwa yang menentukan besaran sumbangan adalah orang tua murid melalui forum musyawarah orang tua murid, pihak sekolah dan komite.
“Kami dari orang tua murid, hanya ingin membantu kepada pihak sekolah. Oleh karenanya, kami inisiatif menggalang sumbangan yang sifatnya hanya sukarela. Untuk hasil sumbangannya pun kami yang kelola, pihak sekolah hanya menerima laporan saja. Kalaupun ada berita soal pungli, kami selaku orang tua murid, berani menjamin tidak ada pungutan liar dari pihak sekolah. Ini murni, bantuan dari orang tua murid. Tujuannya dari pengaspalan itu untuk memberikan kenyamanan siswa siswi SDN Ciksel I. Karena, banyak murid yang terjatuh ketika halaman sekolah tidak rata. Makannya solusinya musyawarah dengan orang tua murid untuk di aspal,” pungkasnya.(dpn)