Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG – Mutasi rotasi dan promosi jabatan kepala sekolah di Kabupaten Karawang yang dilaksanakan Selasa 7 Januari 2020, menuai tanda tanya besar. Hal ini muncul menyusul beredarnya undangan pelantikan untuk 33 orang kepala sekolah sementara yang dilantik hanya 23 orang.
“Karena ada undangan pelantikan kepsek dibuat pejabat disdik, alhasil berbeda dengan sk yang telah dikeluarkan bupati. Dalam surat undangan tersebut tercantum sedikitnya untuk 33 orang kepala sekolah, tapi pada kenyataannya hanya sekitar 23 orang yang mendapatkan SK (surat keputusan,red),” kata seorang kepala sekolah yang meminta namanya tidak ditulis.
Menjawab pertanyaan, kepala sekolah berambut pendek ini menyebut, ia dan 9 orang kepala sekolah yang menerima surat undangan dari pejabat disdik lewat tulisan tangan ini ikut di lantik dalam proses pelantikan malam tadi. Lengkap mengenakan seragam putih putih.
“Karena ada undangan itu, semalam sempat mengikuti pelantikan, tapi tadi pagi setelah melihat sk bupati nama kami tidak tercantum. Bingung juga harus bagaimana, disaat malam ikut pelantikan, siangnya kabar itu menjadi simpang siur, karena melihat draft SK nama saya tidak tercantum,” singkatnya.
Lain hal yang menjadi pertanyaan kepala sekolah yang tidak mendapatkan SK namun ikut dilantik bupati Karawang, yakni soal apakah pelantikan tersebut sah atau bagaiamana. “Yang kami pertanyakan hari ini apakah 10 orang kepsek yang ikut dilantik malam tadi akan otomatis mendapatkan SK atau bagaimana,” tanya sumber ini.
Kepala BPKSDM Karawang Aang Rahmatulloh ketika dikonfirmasi soal ini sudah memanggil pihak kepegawaian Disdikpora Karawang untuk meluruskan kabar tersebut. “Kasubag kepegawaiannya sudah dipanggil untuk meluruskan persoalan ini. Yang pasti dari kami tidak mengeluarkan undangan berupa tulisan tangan,” katanya. (her)
