Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG – Jembatan UNSIKA yang baru saja diresmikan oleh Bupati Karawang beberapa waktu lalu, terlihat pada sisinya terkena longsoran tanah akibat guyuran hujan deras, Jumat (27/12) kemarin. Jembatan yang didominasi warna cat biru dan kuning itu, sebelumnya diungkapkan dr. Hj. Cellica Nurrachadiana saat peresmian, sudah mempertimbangkan segala aspek.
Namun, aspek pembangunan kontruksi penahan tanah disisi jembatan nampaknya luput dari perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang saat membangun Jembatan UNSIKA tersebut. Meskipun jembatan sudah dibangun baru dan masih sangat kokoh, tanpa ikut memprioritaskan turap akhirnya tanah yang berada disisi jembatan pun ambyar terkena air, terlebih saat datang musim penghujan seperti sekarang ini.
Dirut CV. Mutiara Bersinar, H. Saepul Riki menegaskan, selaku kontraktor pembangunan Jembatan UNSIKA pihaknya hanya membangun jembatan saja tanpa membangun kontruksi penahan tanah disisi jembatan tersebut. “Hanya bangun jembatan saja, kalau sampingnya itu tanahnya turun karena tidak ada anggaran turapnya. Karena anggaran tahun ini cuma cukup buat jembatan. Sudah direncanakan oleh PUPR, cuma kan karena anggaran tidak cukup jadi mungkin tahun depan,” ujarnya kepada Fakta Jabar, Sabtu (28/12).
Riki menambahkan, mengenai mana yang menjadi skala prioritas dalam membangun jembatan dan turap tentu itu menjadi kewenangan Pemerintah Daerah melalui Dinas PUPR. Terpenting, pihaknya mengerjakan proyek pembangunan Jembatan UNSIKA sudah sesuai Spesifikasi Teknis dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB). “Anggarannya tidak cukup mau digimanain, jadi kalau cuma diprioritaskan turap, kapan jembatannya mau jadi. Sedangkan yang diperlukan masyarakat itu kan jembatan, toh turunnya tanah juga tidak mengganggu jembatan masih bisa dipakai,” pungkasnya. (lil)
