KARAWANG – Di media sosial viral salah seorang Anggota Komisi III DPRD Karawang terlibat “cekcok” dengan pengelola Pasar Johar PT. Senjaya Rejeki Mas, Selasa (3/12/2019) siang.
Video berdurasi 4.49 detik tersebut Ketua Komisi III DPRD Endang Sodikin bersama Tatang Taufik melangsungkan sidak Pasar Johar. Awalnya kondusif, namun tiba-tiba terjadi suatu keributan adu mulut dengan salah seorang pengelola pasar. Entah apa penyebabnya, sehingga wakil rakyat ini adu mulut di hadapan umum. Situasi semakin memanas sampai berbuntut pengusiran kepada wakil rakyat tersebut.
“Tujuan awal kedatangan pihaknya kepasar Johar, adalah untuk melakukan sidak berdasarkan informasi yang didapat dari masyarakat,” kata Endang Sodikin.
Endang menjelaskan awal kedatangan dirinya ke Pasar Johar dengan Anggota Komisi III ,Tatang Taufik, secara baik- baik untuk berdiskusi kaitan dengan beberapa kios yang menjadi kewenangan PT. Senjaya Rejekimas.
“Karena ada kesalahpahaman di awal sehingga sidak yang dimaksudkan tidak berlangsung kondusif dan tidak tersampaikan,” katanya.
Endang pun mengaku tidak mengetahui percis apakah pemicu awal itu datang pemaparan Tatang, sehingga terkesan memicu perdebatan dengan pihak pengelola pasar PT. Senjaya dan APPJ.
“Entah bagaimana mulanya, Sehingga maksud tujuan yang ingin sampaikan dalam agenda sidak ke pasar ini tidak tersampaikan, malah yang ada berujung pengusiran,”sesalnya.
Oleh karena itu, Endang melanjutkan, Mengingat situasi disana semakin memanas dan tidak kondusif, bahkan pihaknya pun diusir oleh pihak- pihak tertentu yang bahkan ia tidak tahu kapasitasnya seperti apa disana.
“Kami pun memutuskan untuk kembali dan melaporkan kejadian tak mengenakan tersebut kepada pimpinan kami yakni Ketua DPRD dan Wakil Ketua II, sebagai koordinator Komisi III,” pungkasnya.
Sementara ini pihak Pengelola Pasar Johar PT Sanjaya Rejeki Mas belum memberikan keterangan atas terjadinya cekcok dengan anggota DPRD sampai berita ini diredaksi.(cim/rls)
Video:
One comment
Pingback: Berita Pengusiran Anggota Dewan, Begini Klarifikasi Pihak Pengelola Pasar Johar - Fakta Jabar