KARAWANG – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Karawang mendorong Dinas Koperasi dan UMKM menciptakan produk keunggulan dari pelaku usaha kecil menengah binaan dinas. Nantinya produk itu menjadi ciri khas Karawang.
“UMKM binaan Dinas Koperasi sudah cukup baik. Bahkan ada yang sudah go internasional. Hanya saja kurang dukungan dari pemerintah. Apalagi dari anggaran. Maka itu, kami mendorong dinas untuk fokuskan UMKM unggulan,” kata Sekretaris Komisi II DPRD, H. Dedi Rustandi, SE., MM menceritakan hasil sidak dengan Dinas Koperasi.
Menurutnya pengembangan UMKM merupakan solusi dalam penanganan pengangguran di Karawang. Oleh karena itu, Komisi II mendorong agar pelaku usaha UMKM mendapatkan suatu perhatian khusus.
“Kita akan dorong prioritas UMKM unggulan. Sebagai salah satu solusi dari banyak pengangguran di Karawang yang tidak terserap perusahaan,” katanya.
Lanjutnya, UMKM binaan dinas yang sudah berjalan cukup banyak. Diantaranya produk batik khas Karawang, turubuk diolah menjadi kue dan sirop dari buah kawista. Namun pengembangan UMKM terkendala dalam anggaran. Pasalnya anggaran lebih tersedot untuk infrastruktur, sehingga peningkatan perekonomian terlupakan.
“Keluhan dari dinas tidak ada anggaran. Program banyak, tapi anggaran tidak ada. Semuanya tersedot infrastruktur. Kita ketahui ada taman yang memang belum perlu dipaksakan dibangun dan pembangunan yang lain. Akhirnya bidang perekonomian tidak kebagian anggaran,” kata Dedi lagi.
Tahun anggaran 2020 mendatang Komisi II mendorong adanya peningkatan anggaran perekonomian. “Dalam peningkatan usaha mikro kecil menengah binaan dinas, sehingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan membantu masyarakat,” pungkasnya.(cim)