KARAWANG – Paguyuban Bedog Karawang (PBK) menggelar Milangkala yang ke 2, di Desa Lemahduhur, Kecamatan Tempuran, Minggu (24/11/2019).
BPK merupakan paguyuban yang mengoleksi benda pusaka peninggalan zaman terdahulu khususnya bedog (Golok) asli Karawang yang digunakan oleh para leluhur Karawang dijaman dulu. Bedog atau golok asli Karawang yang dikenal dengan sebutan lubuk itu rata-rata berusia ribuan tahun.
Pengurus Paguyuban Bedog Karawang, H. Wahab mengatakan, terbentuknya paguyuban bedog Karawang ini atas dasar kecintaan akan sejarah dan ingin melestarikan budaya Sunda khusunya Karawang, agar bisa diketahui oleh masyarakat luas dan generasi seterusnya.
“Paguyuban bedog atau golok Karawang ini. Awalnya orang-orang pada hobi mengeloksi benda pusaka bedog atau golok Karawang, sehingga membentuk sebuah wadah paguyuban. Ini Milangkala yang ke 2. Alhamdulillah acaranya berjalan lancar dan ragam paguyuban Sunda lainnya khusunya Karawang juga turut hadir dan memeriahkan dalam kegiatan ini,” ungkap H. Wahab.
Lanjutnya, utuk ingin mendapatkan pusaka itu tidak mudah. Ia Harus memiliki suatu kemampuan, pusaka itu ditemukan kebanyakan di pinggiran sungai, atau pegunungan yang jarang tersentuh masyarakat. Itu pun pusaka tersebut dengan keadaan tidak utuh, hanya bilah-nya saja. Kemudian dia rawat hingga golok itu ada pegangan dan tempatnya.
“Ada juga dari ahli waris turun temurun peninggalan orang tuanya atau sesepuhnya dahulu,” jelasnya.
Kini koleksi bedog atau golok Karawang, terangnya, jumlahnya sudah mencapai ratusan, bahkan ribuan. Hanya saja yang menjadi koleksi musium yang berada di sekretariat (saung) paguyuban bedog Karawang.
“Kalau dikumpulkan semua mencapai seribu lebih. Tiap anggota PBK punya pegangan masing-masing bedog (golok),” katanya.
Jika usia bedog itu berusia ribuan tahun karena di tes karbon atau zat kandungan besi golok di Laboratorium di Jakarta Hasil tes itu mayoritas golok yang dimilikinya hampir sama usianya.
Bedog asli Karawang memiliki khas sendiri dari besi hingga coraknya akan berbeda dengan daerah lain, seperti Banten, Cirebon, Sumedang, Bogor dan wilayah Jawa Tengah sampai Jawa Timur.
“Bedog Karawang punya ke istimewaan tersendiri berbeda dengan yang lain,” ungkap H. Wahab.
Logo daerah Kabupaten Karawang sendiri juga terdapat gambar golok. Sehingga di paguyuban ini berlambang karawang.
Dan dalam rangka memeriahkan Milangkala PBK ini ragam acara yang di gelar seperti, Topeng, pop sunda, pencak silat, jaipongan, karinding, atraksi bambu gila, rajah sunda, debus dam aktraksi ular,” pungkasnya.
Sementara itu PJS Kepala Desa Lemahduhur, Ceng Alawi mengatakan, pihaknya sangat mendukung dan mensupport kegiatan PBK ini dan patut untuk terus dilestarikan agar masyarakat dan generasi penerus bisa mengenal sejarah dan budaya yang terkandung di Karawang ini.
“Saya harap kegiatan seperti ini terus dilestarikan dan jangan berhenti sampai disini,” pungkasnya. (cim/rls)