Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG – Alek Sukardi Sekjen APDESI yang juga Kades Karyamulya Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang mengatakan, kalau kita berbicara tentang limbah eceng gondok yang ada disungai irigasi tidak akan ada habisnya. Terutama yang menumpuk berbulan bulan di jembatan Desa Telukbango Kecamatan Batujaya.
“Membuat sarang tikus yang sangat membahayakan karena tidak diangkat keatas,” kata Alek kepada Fakta Jabar Senin (25/11).
Seharusnya, sambung dia, Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan (DLHK) PJT 11dan Dinas (PUPR) membentuk tim untuk antisipasi jangan sampai eceng gondok yang ada di sungai irigasi diwilayah utara Kabupaten Karawang menyebar kemana mana.
Caranya, mudah dari tim tersebut menaru alat berat excavator misalkan diwilayah TUB V111 atau di TUB X yang dianggap kondisi tanggul cukup luas. Begitu eceng gondok datang mengalir dari arah hulu menuju hilir otomatis diangkat kedarat oleh alat tersebut. Dan bahkan sampah eceng gondok bila sudah kering akan menyatu dengan tanah.
“Jangan seperti sekarang, begitu banyak eceng gondok nyangkut dibawah jembatan semua waker sibuk menganyutkan eceng. Oleh karena itu, saya rasa tidak cukup walaupun menggunakan dana APBD sebesar apapun. Harapan kepada pemerintah jangan biarkan metode yang sudah tidak epektip lagi gunakan cara yang lebih sederhana tapi lebih epesien,” ujarnya.
Yoyo warga setempat menambahkan, dengan menumpuknya limbah eceng gondok dibawah jembatan desa kami sangat mengganggu. Selain mengganggu bila lama menumpuk jadi sarang hama tikus dan banyak bangkai akibat kebawa air. Apa salahnya sih bila limbah eceng gondok diangkat keatas tanggul itu kan lebih baik untuk menahan tanggul. Dan tidak akan mengganggu lebar dan luas area tanggul bila diurug oleh eceng gondok.
“Dari pada diisi oleh banyaknya bangunan rumah liar disepanjang tanggul irigasi. Oleh karena kami berharap kepada pemangku jabatan jangan diam saja ongkang ongkang duduk dikantor. Datang sidak langsung kelapangan untuk melihat seperti apa kondisi dilapangan,” pungkasnya. (ded)
