KARAWANG – Untuk menekan peningkatan angka penyebaran ‘stunting’ di kawasan pemukiman penduduk pedesaan di wilayah Kabupaten karawang, Pemerintah Desa Kutagandok bersama Kementrian Kesehatan mulai melaksanakan perbaikan pola hidup warga di sejumlah titik perkampungan penduduk desa. Diantaranya, Pemdes dibantu Kemenkes mulai membangun sanitasi dan penyediaan sarana akses air bersih dan MCK untuk masyarakat.
“Kementrian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, berusaha memperbaiki sanitasi masyarakat Kabupaten Karawang dengan memberi bantuan pembangunan 20 MCK (Mandi, Cuci, Kakus) untuk masyarakat di Desa Kutagandok Kecamatan Kutawaluya.” kata Kepala Desa Kuta Gandok, H. Adang ketika ditemui Media Fakta Jabar dilokasi kegiatan.
Menurutnya, sejak beberapa pekan terakhir Pemdes sesuai arahan dari Kemenkes melakukan kegiatan peningkatan pola hidup masyarakat, dengan anggaran sebesar Rp100 juta sejumlah kawasan pemukiman warga di sejumlah perkampungan mulai dibantu pembangunan sarana prasarana hidup bersih dan sehat.
“Tahap pertama, sebesar 70%, telah direalisasikan untuk pembangunan MCK bagi masyarakatnya. Sanitasi telah terealisasi 70%, di 20 titik di 13 RT yang ada di Desa Kutagandok,” kata H. Adang Minggu (13/10).
Dengan pembangunan MCK tersebut, lanjut Adang, ia berharap masyarakat dapat merubah kebiasaan pola hidup yang tidak baik saat buang air besar.
Dengan perbaikan sanitasi masyarakat di sini, saya berharap kemungkinan meluasnya stunting di daerah kami dapat ditekan bahkan sama sekali dapat dihindari. “Kita harapkan angka stunting menurun drastis,” jelasnya.
Seperti diketahui, menurut Kapus UPT Puskesmaa Sampalan, Dr. Hasan Hariri, stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Ke depan, Kades Kutagandok H.Adang juga menyampaikan, setelah terealisasi sampai dengan 70%, akan segera di lakukan monitoring dan evaluasi (Monev) oleh Dinas Kesehatan Karawang. “Dalam waktu dekat akan datang tim Monev yang akan memeriksa hasil pembangunan MCK-MCK ini,” pungkasnya. (sgt)