KARAWANG – Indonesia memiliki banyak ragam budaya yang dikenal luas hingga mancanegara dan diakui oleh UNESCO, salah satunya adalah Batik. Batik merupakan kain khas Nusantara yang dibuat secara khusus menggunakan tinta malam dan memiliki beraneka ragam corak khas dari masing-masing daerah asalnya.
Seperti di Karawang, tepatnya di Kaum I, Jalan KH. Ahmad Dahlan No.20, Karawang Kulon (Belakang Masjid Agung Karawang) terdapat sebuah rumah kerajinan batik khas Karawang bernama Bale Batik Taza. Dirintis sejak tahun 2008, usaha batik ini berawal dari inisiatif Hj. Istiqomah, selaku pemilik usaha, yang selalu berpindah-pindah tempat tinggal mengikuti suaminya bertugas sebagai abdi negara. Ia melihat di hampir semua daerah yang ia singgahi sudah memiliki kain batik dengan khasnya masing-masing.
“Setelah suami pensiun, saya selaku orang Karawang asli melihat Karawang belum punya batik, disitulah inspirasi saya terbuka untuk mulai memberi pelatihan membatik kepada ibu-ibu Persatuan Purnawirawan TNI dan Polri,” ungkap Istiqomah kepada Fakta Jabar, Kamis (29/8).
Istiqomah menambahkan, total ada sebanyak 27 motif batik Khas Karawang yang telah di desain, 7 diantaranya sudah mendapat hak paten dari Kementerian Koperasi. Motif tersebut antara lain adalah Motif Cigeuntis, Cere Bulu, Kembang Goyang, Pare Sagedeng, Leuit, Citarum, Padi, Ceplok Sawah dan lain sebagainya. “Namun, motif yang mulai di desain pertama kali pada awal tahun 2011 adalah Motif Pare Sagedeng,” jelasnya.
Masih Istiqomah menambahkan, untuk kisaran harga, batik yang dijualnya dipatok mulai Rp.125 ribu sampai Rp.1,2 jutaan tergantung dari bahan dasar dan teknik pembuatannya.
“Alhamdulillah, untuk pemasarannya sendiri saya pernah difasilitasi oleh Perum Peruri dalam mengikuti beberapa kegiatan pameran batik di luar daerah seperti Batam, Manado, Padang, hingga Malaysia. Suatu kebanggaan bisa memperkenalkan dan membawa harum nama Kota Karawang melalui batik ini,” katanya.
Sambung masih Istiqomah menambahkan, untuk event terdekat yang rencananya akan berkolaborasi dengan Bale Batik Taza, diantaranya akan ada di acara Pemilihan Putra Putri Batik tahun 2019, lomba fashion show batik Karawang, lomba menggambar dan mewarnai batik untuk anak-anak, serta event Hari Batik Nasional pada tanggal 2 Oktober 2019 mendatang.
“Harapan kedepannya, saya sangat terinspirasi oleh Kampung Batik Trusmi yang ada di Cirebon dan ingin sekali mewujudkan adanya Kampung Batik serupa di Kota Karawang,” pungkasnya. (dim/lil)
Video: