KARAWANG – Kebocoran minyak di anjungan YYA-1 PHE-ONWJ masih belum teratasi. Selain berdampak pada kehidupan para nelayan di pesisir Karawang. Minyak mentah yang berceceran di laut Karawang, berpotensi merusak biota laut di wilayah Karang Sendulang.
Perlu di ketahui, spot diving Karang Sendulang, di lepas pantai Tangkolak, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, menyimpan sejuta potensi didalamnya.
Selain merupakan kuburan bagi ratusan Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) di laut Karawang. Karang Sendulang memiliki pesona bawah laut yang indah. Bahkan, para penyelam mengatakan, Karang Sendulang, tak kalah indah dari Bunaken dan Raja Ampat, di Papua.
“Khawatir Karang Sendulang kena dampak pencemaran. Kita mulai berjaga,” ungkap Ketua Tim Ekspedisi Karawang Eksplore, Hadidi Suherman, kepada wartawan, Rabu 14 Agustus 2019.
Hadid mengatakan, pihaknya telah melakukan ekspedisi untuk melakukan pengecekan di bawah laut. Apakah dampak dari kebocoran minyak di Anjungan YYA-1 memiliki dampak atau tidak, pada kelangsungan hidup biota laut di wilayah Karang Sendulang.
“Sayangnya belum ada hasil. Angin terlalu kencang. Visibiliti di bawah sangat jelek,” katanya.
Dijelaskannya, jika Karang Sendulang terkena dampak kebocoran minyak PHE-ONWJ. Maka, kerugian yang dialami oleh masyarakat Karawang tak ternilai harganya.
Pasalnya, sudah beberapa tahun terakhir. Tim Karawang Eksplore bersama pemerintah Desa Sukakerta, gencar mengkampanyekan wisata bahari di Karawang.
Jika pesona baharinya rusak karena minyak. Menurut Hadid, kerugian yang harus diganti oleh PHE-ONWJ tak bisa diukur dengan nilai rupiah.
“Kalau Karang Sendulang sampai rusak, tak ternilai harganya,” tulasnya.
Hadid berharap, pihak PHE-ONWJ segera menyelesaikan masalah kebocoran di anjungan YYA-1. Selain itu, PHE-ONWJ juga harus bertanggung jawab atas kerugian yang dialami masyarakat di pesisir.
“Kami harap PHE segera mengganti kompensasinya,” tegasnya.
Masih kata Hadid, Karawang Eksplore menjadi organisasi pertama, yang akan bergera. Apa bila Karang Sendulang maupun potensi-potensi bahari yang ada di Karawang, sampai rusak. Karena dampak pencemaran minyak.
“Kita siap untuk melakukan rehabilitasi. Jika Karang Sendulang sampai rusak,” pungkasnya. (cim)