Blak Blakan Bank Indonesia Soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2019

FAKTAJABAR.CO.ID – Bank Indonesia menilai pertumbuhan ekonomi kuartal II/2019 sebesar 5,05% cenderung stagnan dari kuartal sebelumnya.
Onny Widjanarko, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2019 tetap terjaga di tengah pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat.

Dia menyebut perekonomian tumbuh sebesar 5,05% (y-o-y), relatif sama dibandingkan dengan capaian kuartal sebelumnya sebesar 5,07% (y-o-y).

“Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh permintaan domestik yang meningkat di tengah kinerja sektor eksternal yang menurun,” ungkap Onny melalui siaran pers, Senin (5/8/2019).

Onny menambahkan, permintaan domestik naik dipengaruhi konsumsi yang lebih tinggi dan investasi yang stabil, meskipun perubahan inventori menurun.

Sementara itu, penurunan kinerja sektor eksternal dipengaruhi ekspor yang menurun. Hal ini akibat pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat dan ketegangan hubungan dagang yang berlanjut.

“Permintaan domestik yang tetap kuat banyak menopang pertumbuhan ekonomi kuartal II/2019,” terangnya.

Secara rinci, pertumbuhan konsumsi rumah tangga meningkat dari 5,02% (y-o-y) pada kuartal I/2019 menjadi 5,17% (y-o-y). Ini didukung inflasi yang terkendali dan tingkat keyakinan konsumen yang tetap terjaga.

Selain itu konsumsi pemerintah juga meningkat menjadi 8,23% (y-o-y) dan konsumsi Lembaga Non-profit Rumah Tangga (LNPRT) tetap tinggi sebesar 15,27% (y-o-y).

“Ini antara lain didorong dampak positif penyelenggaraan Pemilu 2019,” terang Onny.

Adapun investasi tumbuh stabil sebesar 5,01% (y-o-y), dari pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 5,03% (y-o-y).
Sementara itu, sektor eksternal ditandai kinerja ekspor dan impor yang kembali mencatat kontraksi yakni masing-masing 1,81% (y-o-y) dan 6,73% (y-o-y).

Berdasarkan sektoral, pertumbuhan ekonomi yang terjaga ditopang kenaikan sektor primer terutama LU Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan, serta sektor tersier yakni LU Jasa Lainnya, LU Transportasi dan Pergudangan, serta LU Informasi dan Komunikasi.

“Bank Indonesia memandang kinerja perekonomian Indonesia kuartal II/2019 tetap positif, di tengah perlambatan ekonomi dunia,” paparnya.

Ke depan, upaya untuk mendorong permintaan domestik, termasuk investasi, perlu ditingkatkan untuk memitigasi dampak negatif perlambatan ekonomi dunia.

Onny pun memastikan Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas. Utamanya terkait mempertahankan stabilitas ekonomi, mendorong permintaan domestik, serta meningkatkan ekspor, pariwisata, dan aliran masuk modal asing, termasuk Penanaman Modal Asing (PMA). (dbs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi

JAKARTA – Dalam dunia investasi, terdapat berbagai peluang menarik untuk ...