KARAWANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang mengapresiasi investasi 100 Juta US Dollar atau Rp 1,4 Triliun untuk perluasan tiga pabriknya di Indonesia, termasuk di Karawang. Namun, pemkab juga memberikan beberapa hal, termasuk soal komitmen menjaga lingkungan.
Asisten Daerah Bidang Pembangunan Pemkab Karawang Drs. Ahmad Hidayat mengatakan investasi Nestle untuk perluasan pabriknya sejalan dengan pembangunan industri di Karawang.
“Insya Allah dengan investasi Nestle di Karawang bersama pihak swasta lainnya mampu menjadi mitra terdepan daerah, dalam akselerasi berbagai program pembangunan, khususnya dalam hal mendorong laju pertumbuhan ekonomi masyarakat,” katanya saat peletakan batu pertama perluasan pabrik Nestle di Karawang, Rabu (31/7/2019).
Ia menyebutkan, salah satu misi Karawang yakni menjadi daerah berdaya saing, yang menitikberatkan pada pengembangan dan penguatan keterkaitan antar sektor perekonomian daerah yang berdaya saing secara regional.
Oleh karenanya, Pemkab Karawang berharap PT Nestle Indonesia mengutamakan merekrut tenaga kerja asal Karawang, terutama masyarakat yang tinggal di lingkungan pabrik. Hal ini agar kehadiran industri dapat dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat Karawang.
“Tentu saja dengan memperhatikan kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan,” katanya.
Disamping itu, ia juga meminta perusahaan yang ada di Karawang berkomitmen menjaga lingkungan hidup. Sebab, menurutnya, masih ada pabrik yang membuang limbah secara sembarangan dan tidak memperhatikan dampak negatif dari pengelolaan limbah yang tidak sesuai ketentuan.
“Saya berharap perusahaan-perusahaan di wilayah Karawang memperhatikan masalah limbah,” katanya.
Diketahui, PT Nestle Indonesia memperluas tiga pabriknya di Indonesia dengan investasi sebesar 100 juta dollar AS atau Rp 1,4 triliun. Investasi tersebut digunakan untuk meningkatkan 25 persen kapasitas produksi Nestle di tiga pabrik yang berada di Karawang Jawa Barat, Kejayan Jawa Timur, dan Panjang Lampung. (cim/rls)