PURWAKARTA – Aspar (Asem Parakanlima) adalah minuman tradisional yang dikemas secara modern yang berbahan dasar buah asem. Aspar adalah inovasi minuman yang diciptakan oleh mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang yang sedang melaksanakan KKN di Desa Parakanlima, Purwakarta. Pembuatan Aspar memakan waktu selama dua hari untuk lima sampai tujuh botol Aspar. Ide inovasi minuman ini tercipta karena melimpahnya buah asem namun tidak dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat sekitar.
Asem biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Adanya inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa Unsika, asem dijadikan sebagai bahan baku minuman. Asem mengandung banyak gizi dan nutrisi yang memiliki manfaat untuk melancarkan pencernaan. Selain untuk melancarkan pencernaan, asem juga bermanfaat untuk meringankan batuk, dan berbagai manfaat lainnya.
Jumat (19/7), mahasiswa mengadakan sosialisasi dan demonstrasi di rumah Pak Asep selaku Ketua RW 7 di Desa Parakanlima. Masyarakat sangat antusias dengan adanya produk minuman Aspar ini.
Bahan baku asem didapat dari salah satu warga yang memiliki pohon asem. Minuman Aspar yang dibuat oleh Mahasiswa/I Unsika selanjutnya akan dikelola oleh salah satu warga Desa Parakanlima, yaitu Bu Lina.
Bu Lina memaparkan Aspar ini kalau dicoba untuk dijual, dapat menguntungkan, karena rasa yang enak dan asem juga mudah diperoleh. “Rasanya enak, seger, bikin langsung fresh”, tambahnya. Rencananya Aspar akan dijual di warung-warung terdekat dan juga melalui media social yaitu Facebook.
Bahan Aspar menggunakan asem,air, dan gula. Tanpa adanya bahan pengawet dan pemanis buatan. 1 kg asem dapat menghasilkan 5-7 botol Aspar. 1 botol Aspar berisi 250 ml. Aspar dihargai Rp. 5.000,00.
Mahasiswa Unsika berharap adanya inovasi minuman asem ini dapat memajukan ekonomi masyarakat Desa Parakanlima. Mahasiswa/i juga berharap masyarakat dapat melanjutkan kegiatan pembuatan minuman Aspar ini, karena bisa dijadikan UKM (Usaha Kecil Menengah) di desa Parakanlima. (ktk/rls)