Bupati: “Tidak Ada Jual Beli Jabatan di Kepemimpian Saya”

KARAWANG – Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana menegaskan, mutasi, rotasi dan promosi dilingkungan Pemkab Karawang tidak ada yang menggunakan uang. Pasalnya penembatan posisi itu berdasarkan kemampuan mereka. Bupati menjelaskan, ASN yang hendak dilakukan mutasi, rotasi dan promosi ia panggil satu-satu menghadap keruangan orang nomor satu di Karawang tersebut. Tujuannya, kata bupati, agar ia kenal kepada mereka yang akan bekerja untuk Karawang.

“Mutasi, rotasi dan promosi tidak ada pake uang. Mereka, saya telpon satu per satu-nya. Saya panggil keruangan. Eselon 2,3 atau 4. saya harus kenal sati persatu. Saya harus tahu posisi kasubag itu siapa,” kata bupati.

Lanjut bupati, begitu juga yang dinaikan jabatan atau promosi.Perlu berbanding lurus dengan kinerjanya. Ia menemukan staf di salah satu intansi sudah 20 tahun. Sebab itu, hak bupati menaikan jabatan untuk kebaikan bersama. “Saya merasa prihatin sudah 20 tahun jadi staf. Makanya yang seperi itu perlu kita perhatikan,” ulasnya.

Bupati juga kembali menegaskan tidak ada jual beli jabatan. “Tidak ada jual beli jabatan, di kepemimin saya. Yang penting loyal kepada masyarakat Karawang. Kerja keras apa keinginan masyarakat Karawang. Tpp dinaikan sudah besar. Kesejahteraan pns bisa lebih besar lag,” ucapnya.

“PNS harus siap kapan pun itu dalam pelayanan masyarakat. Kalau saya telpon harus segera lakukan. Ibarat menjadi dokter, tengah malam ada urgen ya harus dilakukan,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Jumat 5 Juli 2019 usai serah terima jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang, Bupati Karawang memanggil salah seorang ASN yang lagi mengikuti apel.ASN itu bernama Entang 57 tahun, salah seorang staf di Pemda Karawang. Dibarisan paling depan mengikuti apel hingga selesai. Bupati memanggilnya, untuk menanyakan kinerja dia selama ini. Entang menceritakan sudah tahunan menjadi staf. Mendengar cerita itu, sontak bupati langsung menaikan jabatan Entang yang hendak pensiun beberapa tahun tersebut. Sempat menolak dinaikan pangkat. Namun bupati tetap memberikan penghargaan tersebut.

“Pak Entang saya naikan ya jabatannya. Entah kenapa saya ingin panggil pak Entang. Mungkin ini rezeki bapak. Yang lain ingin naik jabatan ada yang SMS ke saya. Justru itu saya yang tidak suka.Tapi pak Entang dengan kerendahan hati, malah tidak mau dinaikan jabatan,” ucap bupati.(cim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Upaya Dinas Kesehatan Menurunkan Angka Kebutaan Akibat Katarak

KARAWANG- Dinas Kesehatan memiliki target 400 mata dapat di operasi ...