TASIK – Perhelatan pemilihan pasangan Bupati di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, masuk dalam agenda nasional pemilihan serentak tahun 2020 mendatang. Satu persatu sosok politisi dan tokoh mulai bermunculan dan memberikan sinyal akan maju di pesta demokrasi tersebut. Bahkan, diprediksi perhelatan Pilkada Tasikmalaya tak akan diisi calon tunggal lagi seperti terjadi pada tahun 2016 silam. Figur pun telah ramai diperbincangkan mulai dari politisi, non politisi dan tokoh yang berasal dari birokrat. Seperti di kalangan politisi terdapat Cecep Nurul Yakin, Subarna, Lina Ruzhanul Ulum, Acep Adang dan Oleh Soleh.
Sementara dari non politisi ada penggiat sosial lingkungan Deni Rusnyiadi, dan terdapat seorang calon satu-satunya berasal dari birokrasi senior Kabupaten Tasikmalaya, yakni Iwan Saputra. Semuanya dinilai sebagai figur yang mumpuni di mata tokoh masyarakat untuk maju di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya tahun depan. Lima syarat pemimpin Para bakal calon pun selama ini sebagian telah berani mengeluarkan komentarnya dan mulai menyosialisasikan diri dengan masyarakat.
Seperti diungkapkan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tasikmalaya, Atam Rustam. Menurutnya, sosok seorang pemimpin ideal di daerahnya harus memenuhi lima persyaratan dasar yakni As-shidqu atau jujur, al-amanah atau amanah, al-adalah atau menegakkan keadilan, at-ta’awun yakni saling tolong-menolong, al-istiqamah atau konsisten. “Menurut saya, menjadi seorang pemimpin itu mesti harus memiliki rasa keadilan, keilmuan, kesehatan dan wawasan luas serta dapat juga mengatur rakyat terutama dalam mewujudkan kemaslahatan,” jelasnya, Selasa (25/7/2019).
Sekarang terlihat sosok figur calon kandidat seperti Cecep Nurul Yakin, Lina Uu Ruzhanul Ulum, Subarna dan Iwan Saputra, terlihat mumpuni untuk mencalonkan pada Pilkada 2020 nanti.” Baca juga: Alasan KPU Rencanakan Pilkada Digelar 23 September 2020 Atam menambahkan, figur calon lain selama ini yang mempunyai kapasitas dan kapabilitas juga sudah banyak bermunculan seperti Acep Adang Ruhiat, Haris Sanjaya, Oleh Soleh dan Asep Muslim.
Tapi, semua itu tentu masyarakat yang menentukan pilihannya nanti. Tentunya hal ini akan menjadi pertimbangan para kiai dan rakyat untuk mendorongnya dan mendukung dari nama-nama tersebut. “Sebelum mengambil keputusan, tentu bakal melakukan tirakat, salat istikharoh, doa serta kegiatan spiritual syar’i terlebih dahulu,” ungkapnya.
Birokrat maju pilkada Sementara itu, Ade Sugianto, calon petahana sekaligus pengganti mantan Bupati Tasikmalaya yang sekarang menjabat Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengaku tak akan melarang pejabat di pemerintahannya untuk mencalonkan diri di Pilkada Tasikmalaya.
Menurutnya, proses demokrasi dinilai berhasil setelah banyak mencetak para kader untuk menjadi pemimpin. Hal ini, setelah salah satu pejabatnya yakni Iwan Saputra, yang digadang-gadang menjadi salah satu tokoh mumpuni maju sebagai calon bupati Tasikmalaya. “Begini, dalam undang-undang diatur siapa saja bisa mencalonkan diri menjadi calon pemimpin. Lebih banyak pilihan lebih baik. Tidak akan melarang, silahkan saja,” pungkasnya. (*)