Astagfirulloh, 55 Bayi, 24 Waria, 40 WPS Positif HIV/AIDS

KARAWANG – Di Karawang ada 24 waria dan 40 Wanita Penjaja Seks yang menderita HIV/AIDS. Data itu dari KPA Kabupaten Karawang. Bahkan dari tahun ke tahun, KPA mencatat 289 kasus penularan HIV/AIDS dari perilaku seks homoseksual di Karawang.

KPA juga mencatat 330 kasus HIV/AIDS yang diderita pria beristri, 278 istri yang ditulari HIV dari suami, 117 kasus penularan HIV/AIDS lewat Penasun (pengguna narkoba suntik), dan 55 bayi yang tertular HIV/AIDS.

Bagi masyarakat Karawang yang merasa berisiko mengidap HIV/AIDS karena aktivitas seksual, atau pernah punya pengalaman melakukan penyimpangan seksual di masa lalu dan ingin mengetahui apakah terinfeksi virus HIV atau tidak, tidak perlu khawatir.

Pasalnya, 50 Puskesmas di Karawang sudah bisa melayani pemeriksaan HIV/AIDS. Dan juga tidak perlu malu atau takut, sebab, identitas pengidap HIV positif akan dilindungi dan dirahasiakan.

“Kalau positif, nanti dirujuk ke RSUD Karawang untuk diberi obat ARV (antiretroviral),” kata Staf KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Kabupaten Karawang, Yana Aryana.

Kata Yana, ARV tidak bisa menyembuhkan pengidap HIV/AIDS. Namun bisa menekan perkembangbiakan virus, sehingga usia harapan hidup bisa diperpanjang.

“Kalau tidak minum ARV, dalam satu hari virus bisa mengopi dirinya jadi jutaan sel. Kalau minum ARV. ARV ini bisa didapatkan secara gratis asal ada rujukan dari Puskesmas,” katanya. Pengidap HIV/AIDS wajib mengonsumsi pil ARV 1×24 jam.

“Sebelum dites HIV, beberapa informasi akan digali dari pasien termasuk perilaku seksual dalam lima tahun terakhir,” pungkas.(cim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi

JAKARTA – Dalam dunia investasi, terdapat berbagai peluang menarik untuk ...