KARAWANG– Gerakan Persaudaraan Muslim Karawang (GPMK) meminta agar warga Karawang untuk tidak terprovokasi terhadap gerakan people power, pasalnya gerakan peolpe power akan merugikan seluruh rakyat Indonesia.
“Gerakan people power ini dapat mengganggu ketentraman dan ketertiban. Efek dominonya akan sangat dirasakan, maupun gerakan yang dilakukan secara sporadis atau pun terpusat. Pertama adalah gerakan ini akan menyebabkan efek ketidakpercayaan publik,terutama investasi. Ketika investasi hilang, maka keadaan krisis ekonomi bisa terjadi. Dan seluruh masyarakat dirugikan,” ungkap Koordinator Forum Ormas Islam GPMK, Yudi Kristanto, Jumat (17/5).
Yudi mengimbau agar masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan negeri. Jangan hanya karena pemilu dan berbeda pilihan menyebabkan perpecahan yang merugikan masyarakat.
“Bahkan dalam perintah Allah Swt dan sebagai umat Nabi Muhammad SAW. Mereka meminta umatnya untuk tetap menjaga kerukunan, minimalisir rivalitas. Semua pihak harus saling lapang dada. Jika tidak puas, silahkan golongan yang tidak puas melakukan gugatan dengan aturan tertentu, kalau pemilu itu ada MK (Mahkamah Konstitusi),” katanya.
Sementara itu Bupati Karawang Cellica Nurrachadian meminta masyarakatnya untuk tidak ikut melakukan gerakan people power 22 Mei 2019.
“Saya rasa (masayarakat) harus percaya terhadap putusan KPU. Negara ini merupakan negara hukum dengan konstitusi yang jelas. Harapan saya tidak perlu melakukan penggiringan opini untuk pergi ke Jakarta. Ramadan ini merupakan, lebih baik kita fokus beribadah,” pungkasnya.(one)