KARAWANG – Mengantisipasi lonjakan konsumen SPBU saat arus mudik Idul Fitri, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III kembali mensosialisasikan penggunaan SPBU Self Service (Pelayanan Mandiri) untuk meningkatkan kecepatan pengisian bahan bakar pelanggan. Pertamina juga meningkatkan layanan uang elektronik melalui akses LinkAja, aplikasi layanan keuangan berbasis elektronik dari sinergi bank-bank negara (BUMN).
Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina MOR III Dewi Sri Utami menjelaskan, sosialisasi dilakukan supaya pelanggan Pertamina makin memahami cara mengoperasikan nozzle di SPBU. Pemahaman masyarakat diharapkan dapat mengoptimalkan layanan Pertamina.
Sosialisasi ini dilakukan di SPBU 34.41340 di Rest Area KM57 yang berada di ruas tol Jakarta-Cikampek.
“Kami berharap layanan Pertamina makin prima dan saat mudik nanti masyarakat lebih cepat terlayani,” ujarnya.
SPBU 31.41340 ini sudah menjadi SPBU Self Service sejak Mei 2018, saat itu yang pertama di Indonesia. Seluruh nozzle pada SPBU merupakan program pelayanan mandiri, dengan jumlah total 42 nozzle untuk produk Premium, Biosolar, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo. Juga tersedia produk Dex, Dexlite, dan BioSolar untuk pengguna kendaraan bermesin diesel.
Dewi menambahkan, strategi lain untuk mempercepat layanan juga dilakukan melalui uang elektronik berbasis aplikasi. Salah satunya yakni LinkAja yang menjadi aplikasi keuangan dari sinergi bank-bank BUMN.
“Sebagian besar masyarakat sudah menjadi nasabah bank negara, sehingga aplikasi ini bisa menjadi akses pelanggan untuk pembayaran di SPBU. Pelanggan cukup menunjukan aplikasi di operator SPBU dan memindai barcode atau kode unik, dalam waktu singkat pembayaran dapat terselesaikan,” kata Dewi.
Lebih jauh, Dewi mengingatkan, pelanggan untuk selalu mengisi penuh (full tank) bahan bakarnya. Apabila menemui SPBU, pelanggan dapat langsung mengisi bahan bakarnya kembali supaya selalu dalam kondisi penuh. “Isi penuh supaya perjalanan mudik nyaman dan tenang,” ujarnya.
Bersamaan dengan sosialisasi, perwakilan Kementerian ESDM yakni Komite BPH Migas dan Direktur Hilir Migas juga melakukan kunjungan kerja ke ruas tol Trans Jawa. Kunjungan dilakukan guna memantau kesiapan Pertamina dalam menghadapi arus mudik dan balik Idul Fitri. (rls)