Polres Karawang Gelar Apel Pasukan Operasi Keselamatan Lodaya 2019

KARAWANG-Polres Karawang menggelar apel pasukan operasi keselamatan Lodaya 2019, di lapangan Mako Polres Karawang Selasa (30/4/19). Apel pasukan dipimpin oleh Wakapolres Karawang, Kompol Ryky Muharam.

Saat apel, Wakapolres Karawang, Kompol Ryky Muharam mengatakan, operasi keselamatan Lodaya 2019 efektif berlangsung dari tanggal 29 April hingga 10 Mei 2019 mendatang.

Menurut Kompol Ryky Muharam, untuk tema dari operasi keselamatan Lodaya 2019 yaitu “Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas guna terciptanya kamseltibcar lantas dalam rangka cipta kondisi pasca Pileg dan Pilpres serta menjelang Idul Fitri 2019”.

Ryky menegaskan, pelaksanaan apel gelar pasukan Ops Keselamatan Lodaya 2019 di Polres Karawang bertujuan mengembalikan kesadaran masyarakat, agar kembali tertib berlalu lintas.

Acara dimulai ditandai penyematan pita tanda penugasan operasi, dan pelepasan balon pada apel Gelar Pasukan Operasi Lodaya 2019.

“Amanat undang undang lalu lintas tidak dapat dilakukan hanya oleh aparat Kepolisian saja melainkan semua unsur diantaranya, Polri, TNI, Pemerintah, dan masyarakat akan dilibatkan sejajar dalam penugasan pada Operasi Keselamatan,” ungkap Wakapolres, Ryky Muharam, saat pelaksanaan Gelar Apel pasukan di Mapolres Karawang.

Diungkapkan Ryky, prioritas operasi mengarah kepada Dikmas ( Pendidikan Masyarakat) dalam berlalu Lintas. Edukasi terhadap masyarakat terfokus kepada 7 sasaran utama operasi Keselamatan Lodaya 2019.

Adapun, 7 sasaran utama Operasi Keselamatan Lodaya 2019 diantaranya

  1. Larangan HP saat mengemudi
  2. Penggunaan Safety belt
  3. Penggunaan Helm saat berkendara.
  4. Pengendara dibawah umur.
  5. Pengemudi lawan arus
  6. Pengendara mabuk karena pengaruh alkohol dan Narkoba
  7. Pengendara yang melebih batas kecepatan dan kapasitas penumpang.

Kasat Lantas Polres Karawang, AKP Bariu Bawana, mengatakan, selama 15 hari kedepan pelaksanaan Operasi Keselamatan Lodaya akan digelar serentak.

“Sebelumnya, kegiatan bernama Operasi Simpatik Lodaya. Tahun 2019 ini berganti nama menjadi Operasi Keselamatan Lodaya,” ucapnya.

Bariu mengungkapkan, Kegiatan Operasi tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Penekanan 20 persen Represif (penindakan), Preventif (pencegahan) 40 persen, dan Preemtif ( teguran) 40 persen.

” Pesan kami hindari cara mengemudi atau berkendara yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan berlalu lintas,” pungkasnya.(one)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi

JAKARTA – Dalam dunia investasi, terdapat berbagai peluang menarik untuk ...