Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG -Warga Desa Telukbango Kecamatan Batujaya keluhkan limbah eceng godok yang dibiarkan dan tidak dibersihkan petugaa di aliran sungai irigasi.
Sakam (55) Warga Dusun Tengah RT 06 RW 02 Desa Telukbango, mengatakan itu. “Banyak limbah ecenggondok yang menumpuk di jembatan perbatasan Desa Telukbango dan Desa Karyamulya dibiarkan. Ini diduga akibat tidak ada keseriusan para waker serta pengamat air. Sehingga mengakibatkan limbah ecenggondok berbulan bulan menumpuk menjadi pemandangan tidak elok,” ketusnya.
Masih kata Sakam, “Mungkin bukan saja dari para waker serta pengamat yang tidak serius dalam bekerja. Namun tidak ada ketegasan dari selaku kepala seksi PJT II Rengadengklok sehingga selama ini masalah eceng gondok selalu berulang.”
“Seperti dibiarkan limbah eceng gondok menumpuk berbulan bulan disungai irigasi. Padahal saluran air disungai irigasi dari hulu sampai hilir kebutuhan semua warga masyarakat Karawang. Apalagi ada perusahaan dagang air minum (PDAM) yang setiap hari menggunakan air irigasi. Yang menjadi persoalan kalau limbah eceng gondok dibiarkan berbulan bulan menumpuk. Semua kotoran bangkai kucing, tikus, ayam ditambah lagi sampah dari rumah tangga. Pokoknya, menimbulkan bau busuk apalagi sekarang musim hujan,” ujarnya.
Sobur kepala desa Telukbango mengamini, “Iya saya dengan pak Camat sudah memberi tembusan ke BWWS namun sampai sekarang belum ada jawaban yang serius. Makanya mengambil sikap bersama muspika kecamatan untuk membersihkan limbah ecenggondok tersebut. Sudah ada sarana alat berat beko hanya bingung membuang kemana. Habis dari PJT 11 Rengasdengklok sepertinya tidak ada langkah untuk upaya membersihkan limbah,” pungkasnya. (ded)
