IPKB Karawang Gandeng Universitas Sehati Indonesia Tekan Angka Stunting Lewat Seminar dan Edukasi

Penyerahan cendramata IPKB Karawang kepada Rektor Universitas Sehati Indonesia

KARAWANG – Dalam rangka memperingati Hari Kartini sekaligus memperkuat sinergi dalam penanganan stunting, Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Kabupaten Karawang menggandeng Universitas Sehati Indonesia (Usindo) untuk menggelar seminar bertajuk “Menjadi Kartini Masa Kini: Perempuan Sehat, Cerdas, Peduli, Cegah Stunting” di Kampus Usindo, Rabu (23/4/2025) kemarin.

Acara ini menjadi tonggak awal kerja sama strategis antara IPKB dan Usindo dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Ketua IPKB Karawang, Wahyudi menjelaskan, sebagai motor penggerak informasi dan advokasi program Bangga Kencana, IPKB Karawang memiliki peran strategis dalam membantu pemerintah menurunkan angka stunting.

Wahyudi mengatakan, selain membantu dinas dalam mensosialisasikan program Bangga Kencana melalui tulisan, konten, maupun berita. IPKB juga berkontribusi nyata dalam memperkuat jaringan pemerintah dengan program-program yang menggandeng komunitas, kampus, hingga jaringan media dan organisasi lain untuk bersama-sama menyukseskan program Bangga Kencana di Karawang.

“Saya tidak mau IPKB Karawang hanya menjadi juru bicara atau hanya sekedar jadi konten kreatornya dinas. Selain melalui tulisan, konten, ataupun berita, IPKB Karawang harus berkontribusi nyata dengan menjadi motor penggerak dan terjun langsung membantu menyukseskan program Bangga Kencana di Karawang,” ungkapnya.

Kepala DPPKB Karawang, Hj Sofiah mengatakan bahwa seminar ini merupakan bagian dari inisiatif memperluas jaringan mitra dalam program keluarga berencana, khususnya dalam aspek pencegahan stunting.

“Melalui IPKB, kami membangun kemitraan baru dengan Usindo sebagai bagian dari unsur pentahelix dalam penanganan stunting. Keterlibatan perguruan tinggi sangat krusial, terutama dalam hal edukasi dan pembentukan kader di masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, ke depan Usindo diharapkan dapat berperan aktif sebagai pusat edukasi dan konseling remaja terkait kesehatan reproduksi dan gizi, serta turut mencetak kader Posyandu dari kalangan mahasiswa.

“Kami juga didukung oleh Bappeda untuk menyelenggarakan pelatihan bagi mahasiswa, agar mereka dapat berkontribusi langsung di masyarakat melalui penguatan Posyandu,” imbuhnya.

Seminar yang diikuti lebih dari 250 peserta ini menjadi bagian dari jejaring perguruan tinggi yang sebelumnya telah dibentuk DPPKB dan IPKB bersama Unsika, Universitas Buana Perjuangan (UBP), dan Horizon University. Kehadiran Usindo memperkuat barisan kampus yang terlibat aktif dalam upaya penurunan stunting di Karawang.

Rektor Universitas Sehati Indonesia, Marliana Rahma, menyambut antusias kolaborasi ini dan menyebutnya sebagai langkah positif untuk memperluas peran kampus dalam pembangunan kesehatan masyarakat.

“Setelah sebelumnya menjalin MoU dengan PLKB, ini adalah kali pertama kami bekerja sama langsung dengan IPKB. Kami sangat antusias dan siap terlibat lebih jauh,” kata Marliana.

Ia menegaskan, Usindo siap menjadi bagian dari sistem kolaboratif dalam percepatan penanganan stunting, terlebih dengan adanya program studi kesehatan yang dimiliki.

“Seminar ini menjadi momen penting untuk menguatkan peran perempuan sebagai agen perubahan. Sesuai dengan tema Hari Kartini, kami ingin melahirkan Kartini masa kini yang tidak hanya sehat dan cerdas, tetapi juga peduli pada isu-isu strategis seperti stunting,” tutup Marliana.

Dengan antusiasme tinggi dari mahasiswa dan pelajar yang memenuhi ruangan, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat dalam mendorong partisipasi aktif sivitas akademika dalam mendukung program nasional percepatan penurunan stunting.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

DPRD Kabupaten Karawang Tanggapi Akan Ada Demo dan Audensi Warga Desa Mulyajaya 

KARAWANG-Rencana warga Desa Mulyajaya Kecamatan Kutawaluya akan lakukan demo dan ...