KARAWANG – Sosok Emin Syaepudin begitu familiar di masyarakat Karawang Selatan. Kepala Desa (Kades) Wanajaya Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, itu dikenal sebagai pengusaha furniture yang sukses.
Layaknya seorang budayawan, pakaian tradisional adat Sunda seperti iket kepala dan baju pangsi, melekat dalam penampilannya sehari-hari.
Saat tim redaksi berkunjung ke pendopo yang baru diresmikannya, berjejer lukisan kedelapan orang presiden Republik Indonesia, terpampang lukisan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, atau KDM, juga foto dirinya bersama Bupati Karawang, Aep Saepuloh.
“Saya menyukai keberagaman budaya di Nusantara, dan mencoba mengaplikasikan dalam bentuk seni berupa bangunan sebagai ungkapan kecintaan saya pada budaya, dan akan terus melestarikannya,” tutur Emin Syaepudin, Selasa (7/1/2025).
Lebih lanjut dia menambahkan, berjejernya lukisan kedelapan presiden Republik Indonesia dan Gubernur Jawa Barat, merupakan bentuk rasa hormatnya kepada para pemimpin di tanah tempatnya berpijak.
Lebih menarik lagi, lukisan ia dengan pose merangkul ibundanya pun tak luput dari perhatian.
“Ibu saya, pujaan hati saya,” ungkap Kades Wanajaya dua periode tersebut.
Keindahan pendopo yang diresmikan pada kegiatan Isra’ Mi’raj dengan santunan 100 anak yatim semakin menambah semangat Emin Syaepudin untuk bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
“Saya ingin bermanfaat buat orang banyak. Alhamdulillah kegiatan positif santunan anak yatim ini rutin dilaksanakan dan mendapat dukungan dari tokoh masyarakat, dan jajaran pemerintah desa,” kata Emin.
Emin menyebut sudah tugasnya sebagai manusia untuk saling membantu dan memanusiakan, dan merupakan misi kehidupannya untuk bisa bermanfaat bagi sesama. (Rina/cim/fj)