Rekayasa Lalu Lintas Nataru

KARAWANG– Penerapan sistem contraflow dan oneway di jalur tol dan arteri berdasarkan data volume kendaraan

Terjadi kenaikan jumlah kendaraan ketika (21/12). Kepala Polisi Republik Indonesia, Listyo Sigit Prabowo mengatakan kenaikan jumlah kendaraan hanya terjadi selama 1 hari, kemudian mengalami penurunan. Meski begitu tetap dilakukan contraflow sebanyak 2 kali di jalan tol. Kemudian untuk jalur arteri diterapkan oneway sebanyak 58 kali.

“Hasil analisis dan evaluasi sementara, pelaksanaan dari mulai operasi pengamanan Nataru sampai dengan saat ini sempat terjadi kenaikan di puncak arus mudik pertama di tanggal 21 Desember namun setelah itu rata-rata berjalan normal dan cenderung lebih rendah dibandingkan dengan tahun kemarin. Pernah dilakukan contraflow sebanyak 2 kali dan 58 kali oneway di jalur arteri,” ujarnya Jumat (27/12).

Sementara itu untuk.njmlab kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan siginifikan. Ia menambahkan peningkatan jumlah kendaraan akan kembali terjadi, namun untuk di jalur yang menuju tempat wisata. Menjelang tahun baru 2025, petugas kepolisian wajib melakukan sweaping di setiap jalur yang digunakan oleh masyarakat untuk mencegah adanya pemalakan yang terjadi.

“Jumlah laka lantas mengalami penurunan cukup signifikan. Saya ingatkan kepada semua ada potensi peningkatan jumlah masyarakat yang akan masuk di jalur wisata, mohon untuk dipersiapkan dengan baik. Agar dilaksanakan sweapping saat terjadi peningkatan arus, karena dari laporan yang ada potensi pemalakan dari rekan bus,” tegasnya.

Kemudian Raden Slamet Santoso, Dirgakkum Korlantas Polri menyampaikan untuk jumlah kecelakaan di tahun 2024 mengalami penurunan hampir 11 persen. Sementara untuk jumlah korban meninggal dunia mengalami kenaikan sebanyak 2 persen. Kemudian untuk korban luka berat dan ringan mengalami penurunan.

“Jadi untuk data kecelakaan selama operasi dari tanggal 21 Desember terjadi penurunan dibandingkan tahun 2023, terdata ada 1.066 kejadian turun hampir 11 persen dibandingkan tahun lalu. Kemudian untuk korban yang meninggal dunia ada kenaikan 149, naik 2 persen dibandingkan tahun lalu. Korban luka berat dan luka ringan 1.420 orang turun dibandingkan tahun lalu,” ungkapnya.

Ia menjelaskan penerapan contraflow dan oneway berdasarkan jumlah volume kendaraan yang melintas. Ketika volume kendaraan di atas 5.500 maka akan diberlakukan contraflow satu jalur. Penerapan oneway akan diberikan ketika volume kendaraan di atas 8.000.

“Setiap cara bertindak pasti di evaluasi termasuk pelaksanaan rekayasa lalu lintas. Contraflow mekanisme sudah dirapatkan traffic con dan di beberapa meter ada water berrier dan di depan saat masuk contraflow ada pengawalan safetycar. Untuk pelaksanaan contraflow dan oneway dihitung berdasarkan hitungan di comment center di kilometer 29, kalau per jam di atas 5.500 kendaraan yang melintas maka akan diberlakukan contraflow satu lajur kalau di atas 8.000 akan kita berikan rekayasa lalu lintas oneway,” jelasnya.

Ia menambahkan faktor utama kecelakaan akibat adanya rasa lelah dari pengemudi dan tidak dapat menjaga jarak antar kendaraan. Meski begitu antisipasi yang dilakukan dengan menempatkan tim patroli hingga tim urai di setiap jalur.

“Kalau turun jumlah kejadian dan korban artinya bisa menyelamatkan nyawa orang yang berlalu lintas saat Nataru. Sebagian besar kejadian kecelakaan akibat faktor kelelahan dan tidak bisa menjaga jarak, sudah ditempatkan tim patroli, urai mencoba respon cepat dalam menyelamatkan korban kecelakaan,” tambahnya.

Kendaraan yang sering mengalami kecelakaan mulai dari sepeda motor, angkutan berat hingga angkutan penumpang. Selanjutnya untuk lokasi peningkatan volume kendaraan terjadi di jalur wisata.

“Jenis kendaraan yang banyak terlibat kecelakaan selama.inj adalah sepeda motor, angkutan berat dan angkutan penumpang. Kepolisian sudah mengantisipasi lokasi yang mengalami peningkatan volume seperti di jalur puncak, Nanggrek, di lokasi wisata Bandung, Jogja, Surabaya, Bromo dan Malang Raya potensi kepadatan volume kendaraan,” imbuhnya.

Titik lelah terjadi di jalur kilometer Cikampek Cipali, Pemalang Batang dan Pasuruan. Ia berpesan kepada pengemudi agar mempersilakan dua supir pengganti ketika melakukan perjalanan jauh.

“Arus mudik dan arus balik titik lelah perlu di antisipasi di kilometer Cikampek Cipali, Pemalang Batang dan Pasuruan. Seperti contoh kejadian kecelakaan bus di kilometer 80, setelah diperiksa bus tersebut dari Cileunyi sampai ke lokasi tidak melakukan istirahat untuk pengemudi. Kemudian di daerah wisata berharap pengemudi bus wisata minimal supirnya 2 dan di lokasi wisata perlu tempat istirahat untuk pengemudi,” pungkasnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Ini Jadwal Penetapan Bupati Terpilih di Karawang

KARAWANG – Penetapan bupati terpilih akan berlangsung pada Senin (6/1/2024) ...