Karawang – Adanya kejadian ledakan di PT Monokem Surya Karawang. Pihak Pengawas Ketenagakerjaan Wilayah II menyampaikan kronologis kecelakaan tersebut.
Menurut Pengawas Ketenagakerjaan UPTD Wilayah 2 Disnaker Jawa Barat, Angga Wijaya mengungkapkan, bahwa kronologis kejadian ledakan di PT Monokem Surya tersebut, terjadi pada tanggal 16/12/2024, jam 6 pagi. Yang dimana tim produksi non zircon melakukan proses lancing (pengeluaran bahan) titanium normal seperti biasa. Yang dimana proses ini berlangsung dari jam 6 sampai 6.30 pagi.
“Jadi bahan titanium ini ditampung kedalam sebuah troli penampung. Selanjutnya troli titanium digeser/ditarik ke area penyiraman air pendingin (berjarak sekitar 30 meter dari lokasi lancing),” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, Proses penyiraman berlangsung dari jam 06.30 sampai jam 08.00. Setelah dirasa cukup dingin, kepala regu saat itu Henda Wardiman mulai bersiap untuk mengeluarkan titanium dari troli.
Adapun, Kasyanto dan Lutfi bertugas untuk memasang seling baja ke alat bantu yang akan mengangkat titanium. Kemudian Henda mengoperasikan remot hoist yang akan mengangkat titanium, baru saja titanium terangkat beberapa centimeter, terjadi ledakan yang bersumber dari bahan titanium di dalam troli.
“Baru saja titanium terangkat beberapa centimeter sudah terjadi ledakan dari bahan titanium di dalam troli sehingga Henda, Kasyanto dan Lutfi yang berada paling dekat di sekitar lokasi menjadi korban,” jelasnya.
Dikatakannya, atas insiden ledakan tersebut Kasyanto mengalami luka bakar 80% dan Ahmad Lutfi Pamungkas Luka Bakar 80% sehingga dilarikan ke rumah sakit primaya dan setelah itu dinyatakan meninggal dunia dan Henda Wardiman Luka Bakar 10% saat ini sudah dipulangkan oleh pihak rumah sakit hastien karena kondisinya sudah membaik.
Dengan begitu pihaknya masih mendalami penyebabnya. Karena hal ini harus mendatangkan ahli metalogi karena itu ada reaksi kimia dari metal tersebut yang menyebabkan apa yang menjadi penyebab reaksi.(aip/fj)