KARAWANG – Sebanyak 3536 lembar surat suara yang mengalami kerusakan telah dimusnahkan oleh KPU Karawang.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan pemusnahan surat suara yang mengalami kerusakan pada Selasa (26/11/2024) pukul 09.00 malam yang berlokasi di Pergudangan Gracia, Kelurahan Tunggakjati. Pemusnahan tersebut di saksikan secara langsung oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) serta Sekretaris Daerah (Sekda) dan Pelaksana Tugas (plt) Asisten Daerah (Asda) I. Ketua KPU, Mari Fitriana menyatakan ada sebanyak 3536 lembar surat suara yang dimusnahkan. Jumlah tersebut terdiri dari surat suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati.
“KPU Kabupaten Karawang melaksanakan pemusnahan kelebihan surat suara yang rusak. Kelebihan surat suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur itu 1.554 serta bupati dan wakil bupati ada 1.982 lembar. Sebelum prosesi dimulai, dilakukan perhitungan ulang untuk menyesuaikan dengan jumlah yang ada di berita acara dan meyakinkan seluruh pihak. Kondisi per hari ini di dalam gudang tidak ada surat suara apapun lagi,” ujarnya
Kemudian untuk saat ini telah ada dua titik TPS yang terendam air di Desa Karangligar. Lokasi TPS tersebut saat ini telah dipindahkan ke titik yang lebih aman. Hal itu untuk mencegah adanya kendala yang akan terjadi saat proses pemungutan dan perhitungan suara.
“Untuk beberapa TPS yang terendam air sudah kami informasikan kepada PPK dan PPS untuk petugas KPPS nya agar langsung melakukan pergeseran TPS dan tidak mengganggu proses pungut dan hitung suara. Kalau untuk sementara ini ada dua titik di Desa Karangligar saja, di TPS 01 dan 02,” jelasnya
Selain itu pihaknya pun telah memeriksa kondisi TPS yang berlokasi di tempat yang pernah terjadi banjir bandang berada di Kecamatan Tegalwaru. Ia menyatakan untuk titik TPS tersebut tidak mengalami dampak apapun. Selanjutnya untuk TPS yang berada di Pasarjati hingga saat ini belum mengalami dampak akibat adanya tanggul jebol.
“TPS di Kecamatan Tegalwaru yang mengalami banjir bandang tidak ada yang terdampak. Adanya tanggul jebol dan kondisi air yang naik di Pasarjati sudah dapat informasi tapi belum ada laporan TPS yang terdampak di sana, kalau memang ada TPS yang terdampak akan langsung di relokasi ke tempat yang lebih aman,” pungkasnya.(red/fj)