KARAWANG– Tama, anak berusia 7 tahun memiliki kemampuan berbicara Bahasa Inggris berawal dari tontonan kartun di media sosial.
Berawal dari sang anak tidak ingin pulang rumah saat bermain lama di luar rumah, Domah Azila, Ibunda Tama kemudian mengambil keputusan untuk melarang anaknya bermain di luar dan diberikan handphone agar menonton YouTube. Ia menambahkan anak tersebut menonton kartun Bahasa Inggris. Sejak saat itu anaknya mulai berbicara dengan Bahasa Inggris.
“Jadi awalnya aku tidak pernah memberikan izin bermain keluar karena kalau sudah lama bermain di luar rumah dan dia tidak mau pulang lalu temannya tidak bisa menarik anak saya untuk pulang. Kemudian akhirnya saya mengambil keputusan untuk melarang dia bermain lagi di luar rumah dan diberikan YouTube untuk nonton. Setelah sering nonton kartun bahasa inggris itu keluar dari kamar sudah mulai ngomong Bahasa Inggris,” ujarnya
Dirinya merasa terkejut dan pernah berpikir sang anak mengalami kerasukan bahkan beberapa kali pernah di bacakan Ayat Al-Qur’an dengan tujuan mengusir setan di dalam tubuh anaknya. Meski begitu akhirnya Domah dapat menerima kemampuan Tama. Selanjutnya saat Tama berbicara Bahasa Inggris namun terdapat kosakata yang tidak dipahami oleh Domah, dirinya langsung mencari arti tersebut dengan bantuan translate.
“Aku sampai bingung dan stress karena dia terus menerus ngomong Bahasa Inggris, sementara di rumah tidak ada yang bisa Bahasa Inggris. Aku juga mengira kalau dia ketempelan setan dari luar sampai di bacakan semua ayat Al-Qur’an. Waktu mulai masuk TK pelan-pelan bisa ngomong Bahasa Indonesia tapi masih sering terbalik. Aku bilang ke dia kalau tidak belajar Bahasa Indonesia akan sulit belajar dengan guru dan tidak akan punya teman, kalau dulu saat main sama teman juga bicaranya Bahasa Inggris,” jelasnya.
Ia menceritakan kembali, Tama masih sering berbicara dalam Bahasa Inggris hingga sekarang bahkan ketika menjelang tidur selalu bercerita dalam Bahasa Inggris. Meski begitu ia pun menyatakan beberapa waktu terakhir Tama mulai menyembunyikan kemampuan tersebut di depan orang lain.
“Ingin sekali memasukan dia ke kelas Bahasa Inggris, karena sampai sekarang saat mau tidur ceritanya pakai Bahasa Inggris. Aku sedikit paham Bahasa Inggris tapi tidak bisa mengucap Bahasa Inggris. Kalau ada kosakata yang tidak aku paham pakai bantuan translate supaya bisa mengerti ucapan dia. Sampai sekarang dia masih suka Bahasa Inggris, tapi akhir-akhir ini dia justru merasa malu saat ada orang yang mengajak berbicara Bahasa Inggris,” terangnya.
Ketika ditemui oleh tim Radar Karawang pun anak ini mengalami kesulitan berbicara dalam Bahasa Indonesia. Saat berbicara Bahasa Indonesia pun masih terbatah-terbatah.
Muhamad Adiyatama Azhari (7), anak berkemampuan Bahasa Inggris mengaku lebih sulit belajar Bahasa Indonesia dibandingkan Bahasa Inggris. Ia mengaku mempelajari Bahasa Indonesia dari sang ibu.
“Dulu belajar dari umur 2 tahun, lebih suka Bahasa Inggris. Aku lebih sulit belajar Bahasa Indonesia, ingin tampil di televisi dan dilihat banyak orang. Ibu yang mengajari aku Bahasa Indonesia, kalau di sekolah masih sulit mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia,” pungkasnya.(red/fj)