Karawang – Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin menghimbau seluruh masyarakat Jawa Barat untuk waspada terhadap bencana hidrometeorologi basah.
Hal ini disampaikan Pj Gubernur Jawa Barat saat melakukan giat Rapat Koordinasi Kepala Daerah Se-Jawa Barat tahun 2024 di Resinda Hotel pada Kamis, 14 November 2024.
“Kita sudah mengirimkan guiden read ke seluruh Kota/Kabupaten dari akhir Oktober sampai dengan April 2025. Jadi memang Pemerintah Kota/Kabupaten harus sudah siap dengan mengantisipasi dan kami ingin masyarakat berhati-hati dan cari tempat aman jika dalam suasana seperti hujan besar dan lain-lain,” ujar Bey saat diwawancarai.
Ia menghimbau, seluruh Kota/Kabupaten se-Jawa Barat harus meningkatkan kewaspadaan. Namun secara khusus, Bey menyebutkan 3 wilayah; Bogor, Sukabumi dan Bandung Barat untuk lebih berhati-hati.
Peningkatan kewaspadaan terhadap bencana ini ia tegaskan, sebab Jawa Barat di tahun 2023 lalu memiliki riwayat bencana yang terbilang cukup tinggi.
Datanya, kata dia, tercatat di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Jumlah bencana hidrometeorologi di Jawa Barat selama tahun 2023 mencapai 750 kasus.
“Secara umum, keseluruhan Jawa Barat kita memang data BNPB tahun lalu tertinggi di bencana itu. Gempa bumi, tanah bergerak, banjir itu 750 kasus di tahun lalu,” paparnya.
Ia meminta pemerintah dan masyarakat se-Jawa Barat untuk bersinergi meningkatkan waspada, namun dalam keadaan tetap tenang.
“Kita harus berhati-hati, tapi tidak perlu parno berlebihan, cuma tetep perlu waspada,” tandasnya.(aip/fj)