
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Karawang
Karawang – Dinas Koperasi dan UKM Karawang akan menggelontorkan anggaran untuk pemberian bantuan kepada UMKM serta menyiapkan tempat khusus untuk mempromosikan produk UMKM.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop) Karawang, Dindin Rachmadhy mengatakan anggaran yang telah diberikan sepanjang tahun 2024 sebanyak 3 milliar, 1,6 miliar dari pokir dan 1,4 dari Dinas Koperasi dan UKM. Kemudian untuk di tahun berikutnya anggaran yang berasal dari pokir dewan akan meningkat menjadi 3,5 milliar.
“Tahun 2024 sudah berjalan ada 1,6 milliar dari pokir dan 1,4 milliar dari kita, mekanismenya sekarang diperketat aturan dari inspektorat supaya nantinya tidak menjadi temuan. Untuk tahun 2025 anggaran dari pokir 3,5 milliar,” ujar Dindin Rachmadhy, pada Kamis, 7 November 2024.
Dikatakan Dindin, setelah melakukan diskusi dengan BPKAD, bantuan untuk UMKM sebesar 3,5 miliar. Kemudian untuk semua program bagi seluruh program dinkop di tahun 2025 hanya sebanyak 7,2 milliar.
“Kita sudah diskusi dengan BPKAD tahun 2025 anggaran pokir menjadi 3,5 milliar, nanti di hari Jumat (8/11) ada rapat banggar dan ada diskusi dengan TPAD kembali. Tapi kalo di kita anggarannya turun sebanyak 80 juta dari 7,4 milliar menjadi 7,2 milliar, karena ada beberapa yang diredupsi di efesiensikan oleh BAPPEDA, dan ada juga beberapa kegiatan sesuai dengan Kepres 33, adanya penurunan seperti pembelian kendaraan dan anggaran makan minum,” katanya.
Selain itu, Anggaran tersebut pun akan digunakan untuk membangun tempat wisata oleh-oleh di Karawang. Saat proses pembangunan sedang dalam proses tahap penyusunan DED dari PUPR. Pihaknya pun telah mengajukan bantuan anggaran dari pemerintah provinsi.
“Secara jangka menengah sudah disiapkan karena ini kolaborasi tetapi DED ada di PUPR, saat ini sedang mengajukan bantuan keuangan ke pemerintah Provinsi Jawa Barat dan akan menyiapkan SOP dan badan pengelola yang akan mengelola keuangannya,” tambahnya.
Kendati demikian, pihaknya akan berkolaborasi dengan sejumlah OPD untuk mengisi pusat oleh-oleh yang akan dibangun. Hal tersebut dapat menjadi salah satu langkah dalam memperluas dan memperkenalkan produk UMKM Karawang. Dari segi UMKM saat ini Karawang di posisi nomor 2 tingkat Jawa Barat.
“Kita akan coba menata tempat pusat oleh-oleh agar pemudik dapat membeli produk UMKM asal Karawang. Kami juga sudah koordinasi dengan PUPR untuk disiapkan masterplanenya, minimal ada 4 OPD yang akan mengisi. Pertama dinas koperasi, ke dua dinas pariwisata dengan Ekraf, Disperindag, DLHK dan dinas pertanian. Bisa juga ditempatkan dinas pendidikan seperti untuk belajar membatik, jangan sampai anak-anak Karawang tidak tahu batik khas Karawang. Kalo tempat pusat oleh-oleh nya rencana akan dibangun di Hutan Kota Karawang,” pungkasnya.(red/fj)