Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Karawang Mendapat Saran Masukan dari Tim Monitoring Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jawa Barat

Tim Percepatan Penurunan Stunting

KARAWANG  – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Karawang masih perlu meningkatkan beberapa aspek yang menjadi saran dan masukan dari Tim Monitoring Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jawa Barat

Tim Monitoring Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jawa Barat memberikan apresiasi kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Karawang atas program penanganan stunting yang dinilai sedikit lebih maju daripada kabupaten dan kota lainnya. Ketua Pokja Pencegahan Stunting BKKBN Jawa Barat, Dran Rosmawati mengatakan TPPS Karawang memiliki kekuatan di aspek legalitas program. Hal itu telah dibuktikan dengan adanya pembaharuan dan revisi SK TPPS 2022 menjadi tahun 2024. Perubahan tersebut disesuaikan dengan regulasi yang berlaku saat ini.

“Secara perencanaan sangat rapih ya, Karawang sangat kuat pada aspek legalitas. Selain itu instansi pengampu sudah sangat aktif dalam percepatan penurunan stunting. Sudah ada juga lokus stunting hingga akhir 2024, secara keseluruhan cukup bagus,” ujarnya Senin (14/10).

Meski begitu pemerintah Karawang masih perlu Unyuk memperbaiki alur pelaporan. Isi sebuah laporan harus di sertakan sebuah narasi yang menerangkan tentang proses program berjalan. Selain itu pun diperlukan adanya juklak dan juknis yang jelas tentang pelaksanaan program penurunan stunting.

“Alur pelaporan harus ditingkatkan lagi, selama ini hanya hasil saja yang dilaporkan. Akan lebih baik jika pelaporannya dilengkapi dengan narasi yang menjelaskan prosesnya. Dengan juklak dan juknis itu pelaksanaan akan terbreakdown secara rapih. Sehingga dari tingkat pemerintah daerah hingga desa semua berjalan sesuai regulasi yang ada,” jelasnya.

Kemudian diperlukan adanya peningkatan keterlibatan CSR dalam menangani stunting. Dirinya menilai ketika seluruh CSR terlibat, maka angka stunting di Karawang dapat turun kembali di tahun 2025.

“Kami juga merekomendasikan agar TPPS Karawang bisa menggali potensi CSR disini yang sangat besar. Jika semua itu dilaksanakan dengan baik, saya optimis angka stunting di Karawang bisa turun di tahun 2025,” tambahnya.

Semua saran dan masukan tersebut diterima dengan baik.olej Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang. Kepala DPPKB melalui Sekretaris DPPKB Karawang, Imam Bahanan menyampaikan TPPS Karawang mempunyai target menurunkan angka stunting menjadi 7 persen. Pihaknya akan tetap melakukan koordinasi untuk menyempurnakan program.

“Kami terus berkoordinasi dan menyempurnakan program penurunan stunting. Target TPPS Karawang tahun depan itu turun menjadi 7 persen, insya Allah dengan kerja sama yang baik kami optimis bisa tercapai,” pungkasnya.(rls/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

JNE Menggelar JLC Member Gathering 2024 di Bandung

Faktajabar.co.id – Terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. ...