Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
ilustrasi
Karawang – Skandal ‘Mobil Goyang’ yang melibatkan seorang Camat Jayakerta dan bidan Puskesmas Jayakerta di Kabupaten Karawang kini menjadi pusat perhatian nasional. Badan Kepegawaian Negara (BKN) turun tangan langsung, mengeluarkan instruksi tegas agar kebenaran dari kasus ini segera terungkap.
Sekretaris BKPSD Karawang, Gery Sigit Samrodi, dalam keterangannya, pada Selasa, (1/10/2024), menegaskan bahwa kasus ini menjadi sorotan pusat.
“Ini sudah menjadi atensi pusat. Kita harus menuntaskan kasus ini dan memastikan kebenarannya terungkap,” ujar Gery dengan tegas.
Menurutnya, penyelidikan ini masih terus berlanjut. Tim pemeriksa masih mengumpulkan dan memverifikasi bukti-bukti penting dari berbagai pihak.
“Proses investigasi sedang berjalan. Kami sudah memegang pernyataan dari Camat, pihak rumah sakit, dan dinas kesehatan. Semua data itu sedang kami dalami lebih lanjut,” terangnya.
Kronologi Kasus ‘Mobil Goyang’
Kejadian kasus mobil bergoyang tersebut sangat menghebohkan dan ini pertama kali terjadi pada Rabu (4/9/2024), ketika Camat Jayakerta berinisial G dan bidan berinisial F diduga terlibat aksi tak senonoh di dalam mobil. Peristiwa tersebut tak hanya mencoreng citra pemerintahan Kabupaten Karawang, tapi juga memicu kericuhan di Kecamatan Jayakerta.
Dengan ramainya kasus ini, ratusan warga yang tergabung dalam Forum Pemuda Jayakerta Bersatu (FPJB) beramai-ramai mengepung kantor Kecamatan Jayakerta pada Rabu, (11/9/2024), menuntut penjelasan dan tindakan tegas terhadap kedua pelaku.
Tak hanya masyarakat, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang melalui Kasubag Umpeg Dinkes, Ucin, juga telah memanggil bidan F untuk dimintai keterangan. Hasil pemeriksaan tersebut telah dilaporkan ke BKPSDM Karawang pada Selasa (10/9/2024). Namun hingga kini, sanksi bagi kedua terduga pelaku belum juga diputuskan.
Publik menanti hasil investigasi ini dengan penuh harap, mengingat kasus ini telah merusak reputasi pejabat publik di Kabupaten Karawang. Semua pihak berharap kasus ini segera dituntaskan demi menjaga kepercayaan masyarakat.(aip/fj)
