PC Pergunu Gelar Seminar Peran Guru NU di Era Digital Yang Diikuti Seluruh PAC Pergunu se-Karawang

Pengurus Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PC Pergunu) Kabupaten Karawang

Karawang – Pengurus Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PC Pergunu) Kabupaten Karawang menggelar Seminar Peran Guru NU di Era Digital pada Sabtu, 14 September 2024.

Ketua PC Pergunu Karawang, Agus Solahudin menyampaikan, dalam giat ini pihaknya mengundang seluruh jajaran pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pergunu yang ada di Kabupaten Karawang.

“Pertama dalam rangka silaturahim, sekalian untuk mengadakan seminar. Karena sekarang kan sudah jaman teknologi digitalisasi, diharapkan guru-guru NU jangan ketinggalan supaya bisa beradaptasi dengan perubahan jaman,” ujarnya saat diwawancarai di Restauran Alam Ceria, pada Sabtu, (14/9/2024).

Ia menyebutkan, saat ini jumlah guru NU di Kabupaten Karawang jumlahnya kurang lebih telah mencapai 1.000 dengan berbagai latar belakang. Mulai dari guru di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik), Kemenag, maupun guru-guru pengajian yang sifatnya mengajar informal.

Melalui seminar ini ia berharap, guru-guru Nahdlatul Ulama ini bisa menguasai teknologi dan ikut berperan dalam perkembangan digitalisasi.

“Harapannya, guru-guru NU intinya menguasai digital,” tandasnya.

Ketua PCNU Karawang, Deden Permana menjelaskan, Pergunu adalah salah satu badan otonom (banom) yang ada di Nahdlatul Ulama. Dimana, setiap geraknya harus selalu terkoordinasi dan saling bergandengan dengan seluruh jajaran kepengurusan yang ada di Nahdlatul Ulama.

“Ini adalah bentuk dari koherensi PCNU terhadap seluruh banom. Pergunu adalah salah satu dari 14 banom yang ada di NU. Hari ini, sesuai dengan instruksi PBNU, bahwa seluruh banom harus saling terkoordinasi, bergandengan. Artinya ada keterkaitan erat, jadi kita akan selalu terkoordinasi dengan setiap banom,” jelasnya.

Terakhir, Anggota DPRD Karawang Terpilih sekaligus Bendahara PC Pergunu Karawang, Didin Sirojudin menambahkan, seminar ini bukan sekedar formalitas. Melainkan forum grup diskusi (FGD) yang selalu berjalan setiap tahun.

“Ini sudah direncakan lama, jadi kita sudah terbiasa setiap tahun FGD. Karena kita mau kontribusi untuk pendidikan yang ada di Karawang,” tuturnya.

Sementara itu selaku dewan, Didin juga siap menampung aspirasi para guru NU melalui FGD di seminar ini. Di samping itu, selama menjabat ia berkomitmen akan lebih banyak mendengar apapun yang disampaikan oleh guru-guru dari semua kalangan.

“Nantinya trobosan, masukan dan solusi yang akan disampaikan oleh seluruh Pergunu dari seluruh PAC. Insyaallah kita mau bareng-bareng buat role model, menuju Indonesia emas, mudah-mudahan kita bisa membuat peta pendidikan untuk Karawang 2025,” paparnya.

“Saya akan banyak mendengar dari seluruh temen-temen praktisi pendidikan, ataupun akademisi. Masukan akan saya tampung, insyaallah (amanah) akan saya jalankan dengan sebaik-baiknya,” pungkas Didin.(aip/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Tim Pengabdian Masyarakat Unsika Selenggarakan Pelatihan UMKM Ramah Lingkungan

KARAWANG – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Singaperbangsa Karawang ...