Mau Periksa Kesehatan Gratis? Baca Nih

Periksa Kesehatan Gratis

KARAWANG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang mendekatkan pelayanan kepada masyarakat melalui kegiatan di Paten.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang mendekatkan pelayanan kepada masyarakat melalui kegiatan di paten.

Kepala Bidang Pelayanan Medik, Irwan Hermawan mengatakan pelayanan yang dapat diperoleh masyarakat ketika di kegiatan paten berupa pemeriksaan tensi darah, gula darah, kolesterol, asam urat, gizi. Kemudian disediakan pula informasi terkait pelayanan seperti cathlab, kemoterapi.

“Jadi tim kita di paten terdiri dari dokter, perawat, bagian farmasi, bagian gizi. Tujuannya memberikan pelayanan seperti tensi, pemeriksaan gula darah, kolesterol, asam urat. Kalau ada masyarakat yang kurang baik dari hasil itu bisa langsung berkonsultasi kepada dokter. Ada juga informasi tentang layanan di rumah sakit seperti cathlab, dokter ahli gizi, kemoterapi walaupun memang belum maksimal karena beliau baru bisa praktek hanya satu hari,” ujarnya Rabu (17/7/2024).

Meski menyediakan berbagai macam informasi dan pelayanan, namun masyarakat lebih tertarik dengan informasi terkait kondisi di ruang UGD. Hal itu disebabkan oleh masih kurangnya ruangan di UGD. Ia mengaku hingga sekarang untuk penanganan pelayanan kritis di ruang UGD masih belum dapat masuk ruangan secara langsung.

“Di paten itu sifatnya terbuka dan tidak dibatasi untuk konsultasinya. Masyarakat lebih banyak menanyakan informasi layanan, kondisi dan tata cara ke UGD. Saat ini UGD kita untuk layanan kritis masih tidak bisa langsung masuk ruangan karena tempatnya terbatas dan memeriksakan kondisi mereka. Mereka lebih tertariknya karena ada yang bisa dikonsultasikan,” jelasnya.

Selanjutnya untuk pelayanan konsultasi terkait gizi, diberikan oleh ahli gizi. Ia menambahkan untuk dokter spesialis gizi belum dapat hadir secara langsung ketika kegiatan. Irwan mempunyai harapan melalui kegiatan paten, masyarakat menjadi mengetahui pelayanan yang dimiliki oleh RSUD Karawang.

“Kalau untuk dokter ahli gizi nya tidak ikut tapi ada ahli gizinya yang ikut. Secara keilmuwan sudah bisa menjelaskan kepada masyarakat untuk makanan yang baik dikonsumsi dan dihindari oleh masyarakat. Jadi memang untuk inovasi itu sebenarnya seperti pemasangan ring jantung belum banyak masyarakat yang mengetahui, masyarakat juga masih menganggap penyakit angin duduk sebagai penyakit yang ringan. Adanya paten ini kita bisa mensosialisasikan penyakit dan penanganan yang kita berikan dan masyarakat bisa lebih waspada,”pungkasnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

PWI Jabar Kutuk Kerak Pelaku Pengeroyokan Wartawan

Faktajabar.co.id – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Barat ...