Mengasah Cara Berpikir Melalui Permainan Teka Teki

Mengasah Cara Berpikir Melalui Permainan Teka Teki

KARAWANG – Anggota OSIS SMA Negeri 1 Rawamerta memberikan permainan dan nama unik makanan kepada siswa baru dengan tujuan untuk mengasah cara berpikir.

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hari pertama telah berlangsung di SMA Negeri 1 Rawamerta pada Senin (15/7). Selama masa MPLS, siswa baru telah diberikan arahan dari tim OSIS untuk membawa beberapa jenis makanan dengan nama yang unik. Adelina, Ketua OSIS SMA Negeri 1 Rawamerta mengatakan menemukan nama unik untuk setiap jenis makanan berasal dari internet dan pemikiran anggota. Ketika terdapat siswa baru yang salah membawa jenis makanan, maka akan diberikan hukuman berupa memperkenalkan diri ke kelompok lain

“Untuk makanan sudah disiapkan dari jauh-jauh hari. Makanan itu seperti Snack dengan nama yang menggunakan teka-teki, seperti ciki pesawat, monyet-monyet gila, coklat kemabar, Wafel orang kaya, air sehat. Idenya kami melihat dari media sosial, supaya mereka berpikir. Ada juga dari ide bersama seperti bantal sobek isi tanah. Kalau rencana dari kita, mereka memperkenalkan diri ke gugus atau kelompok yang lain. Nama gugus kami ambil dari nama pahlawan. Ada 10 gugus dengan anggota 34 sampai 36 orang,” ujarnya.

Kemudian adapula pemberian permainan yang mengasah cara berpikir. Saat berhasil menyelesaikan permainan tersebut, maka siswa baru dapat memperoleh tandatangan dari guru dan anggota OSIS yang sudah ditunjuk. Ia menambahkan untuk jenis makanan yang dibawa dalam satu hari ada sebanyak 5 varian.

“Kita juga memberikan games yang mengasah otak, ada juga mereka mencari tandatangan guru dan anggota OSIS yang lain. Kami sudah bekerjasama dengan guru matematika dan sejarah untuk mempersulit memberikan tandatangan. Belum ada yang kena hukuman karena baru hari pertama. Kami mengumpulkan makanan setiap hari, kalau ada yang salah maka pendampingnya akan memberikan hukuman. Satu hari ada 5 variasi makanan yang dikumpulkan,” jelasnya.

Kimberly Tasikwangi Sundun, siswa baru SMA Negeri 1 Rawamerta mengungkapkan memilih sekolah tersebut disebabkan oleh rasa menarik dari sekolah. Sebelum mendaftar di sekolah itu, Kimberly pernah mendaftar di sekolah yang berada di Kecamatan Telagasari namun tidak lolos. Ia merupakan warga yang baru pindah ke Karawang. Selanjutnya saat MPLS hari pertama, ia merasa cukup kesulitan dalam menemukan makanan yang wajib dibawa.

“Saya asalnya dari Bogor, sekarang ikut tinggal dengan Tante. Saya yang minta pindah ke sini, orangtua aku sudah meninggal dunia. Saya merasa sekolah ini menarik dari sisi tempatnya. Awalnya saya milih di sekolah Telagasari tapi tidak lolos akhirnya aku milih ke sini. Lumayan sulit mencarinya, satu hari saya mencari semua makanannya tapi dibantu dengan Tante. Hari ini disuruh membawa ciki pesawat, cokelat kemabar, wafel orang kaya, air sehat, biskuit berdarah,” pungkasnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Firda Zahra Sudah Terbitkan 6 Buku Dalam 5 Semester

Ke 6 buku yang sudah ditulis adalah dengan genre yang ...