KARAWANG – Pengelolaan keuangan bagi ibu rumah tangga dengan menggunakan metode Kakeibo
Ina Ratnasari, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Singaperbangsa Karawang memberikan pelatihan kepada ibu rumah tangga terkait pengelolaan keuangan dengan menggunakan metode Kakeibo.
Ia menyampaikan metode ini berada dari Jepang, melalui metode ini seluruh pengeluaran akan dicatat secara merinci. Kemudian dapat merefleksikan sifat konsumtif untuk dapat mencapai penghematan.
“Metode kakeibo adalah metode pengelolaan keuangan yang berasal dari jepang dimana pada metode ini pencatatan semua pengeluaran secara rinci dan merefleksikan kebiasaan belanja untuk mencapai penghematan yang lebih baik. Karena dengan metode ini mengajarkan kedisiplinan dalam pengelolaan keuangan sehingga nantinya diharapkan peserta dapat memperoleh kesadaran finansial, pengendalian diri dan pengelolaan keuangan yang lebih baik,” ujarnya.
Ada 4 kategori di dalam metode Kakeibo, pertama survival, ke dua optional, ke tiga culture, ke empat ekstra. Pencatatan keuangan dengan menggunakan metode tersebut berawal dari menyusun pendapatan, kemudian menentukan tabungan yang akan disimpan. Tahap terakhir menyusun pengeluaran berdasarkan 4 kategori.
“Kakeibo adalah model pengelolaan keuangan dengan mengelompokkan 4 kategori, pertama survival, kedua optional, ketiga culture dan ekstra. Metode pencatatannya itu unik, pertama kita menyusun pendapatan, lalu kita tentukan tabungan yang mau kita simpan setiap bulan setelah itu kita menyusun pengeluaran berdasarkan 4 kategori,” jelasnya.
Ia menerangkan untuk biaya survival merupakan biaya kehidupan yang rutin dikeluarkan setiap bulan. Kemudian untuk opsional merupakan biaya yang dikeluarkan untuk keperluan hiburan. Selanjutnya untuk culture merupakan biaya yang dikeluarkan untuk kebiasaan di masyarakat. Terakhir kategori ekstra merupakan pengeluaran untuk membeli kebutuhan yang lain.
“Survival itu biaya kebutuhan hidup atau biaya rutin yang dikeluarkan setiap bulan, optional itu untuk keperluan hiburan, culture itu seperti undangan, memberikan uang kepada orangtua dan ekstra itu seperti pembelian sepeda dan motor baru. Jadi Kakeibo itu pendapatan, tabungan baru pengeluaran,” terangnya.
Sejauh ini ibu rumah tangga di Karawang belum mengetahui terkait metode tersebut. Kemudian belum ada yang menerapkan metode tersebut. Ina mempelajari metode ini sejak awal 2024.
“Hampir semuanya belum melakukan pencatatan keuangan, kecuali mereka yang mempunyai bisnis dan mereka baru mengenal Kakeibo. Saya mempelajari dari awal tahun 2024 karena melihat banyak ibu rumah tangga yang terjerat pinjaman online, dengan metode ini kita membuat perencanaan keuangan jadi lebih rapih,” pungkasnya.(red/fj)