KARAWANG – Lebih dari seperempat abad berdiri, Gedung Aula Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) akhirnya diberi nama.
Rektor Unsika, Prof. Dr. Ade Maman Suherman, SH., M.Sc merupakan rektor yang mengambil inisiatif menamai gedung aula tersebut dengan nama Aula Syekh Quro dan secara simbolis diresmikan pada Selasa (9/7/2024).
Prof. Ade Maman mengatakan, penamaan aula tersebut untuk memaknai sejarah tokoh agama Syekh Quro, penyebar agama Islam di Pulau Jawa yang salah satu peninggalannya adalah Masjid Agung Karawang yang juga dinamai Masjid Agung Syekh Quro.
“Semangatnya adalah ada keberlanjutan perjuangan dari tokoh Syekh Quro,” kata rektor.
Selain itu, kata Prof. Ade Maman, untuk internal kampus diharapkan memberikan nuansa agamis, selain intelektual yang dipelopori tokoh Syekh Quro.
“Di tengah perubahan industri diharapkan juga kepada civitas akademika Unsika supaya menjadi lebih agamis,” sambungnya.
Diakui rektor, sebelum dipilih nama Aula Syekh Quro memang ada opsi lain, seperti nama Bupati Karawang pertama yaitu Singaperbangsa. Namun, nama Singaperbangsa dirasa sudah banyak sekali dipakai di Karawang ini.
“Filosofi nama tokoh agama Syekh Quro untuk aula ini adalah penyebaran ilmu pengetahuan. Sehingga, diharapkan gedung aula ini terus menjadi tempat penyebaran ilmu pengetahuan termasuk ilmu keagamaan. Sisi religiusnya juga dimunculkan,” terang rektor.
Peresmian Gedung Aula Syekh Quro tersebut dilakukan setelah prosesi wisuda bagi sekitar 300 lulusan Unsika dengan dihadiri lengkap oleh semua elemen civitas akademika Unsika.(rls/fj)