KARAWANG – Badan Pengawas Pemilihan Umum Karawang meresmikan Ruang pojok pengawasan pada Kamis (4/7/2024) untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan informasi terkait demokrasi.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Karawang meresmikan ruang pojok pengawasan. Peresmian tersebut dilakukan secara serentak bersama dengan Bawaslu Provinsi Jawa Barat.
Ade Permana, Koordinator Divisi Pencegahan Partispasi dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Karawang, mengatakan di ruangan tersebut akan disediakan informasi terkait demokrasi.
“Hari ini kita membuka pojok pengawasan. Pojok pengawasan adalah pusat pengembangan ilmu dan pengetahuan mengenai demokrasi dan pengawasan pemilu. Manfaatnya dijadikan ruang partisipasi masyarakat. Akan kami berikan buku-buku tentang aturan seperti PKPU, Undang-Undang Nomor 7. Kita berharap dengan adanya pojok pengawasan ini menjadikan momen investor berpikir bagi masyarakat Karawang untuk menanyakan tentang cara melapor dan yang lainnya,” ujarnya.
Ia menjelaskan selain menyediakan buku tentang demokrasi, informasi terkait sejarah pemilihan umum juga akan diberikan. Hal ini bertujuan mempermudah bagi pemilih pemula untuk mengetahui dan memahami informasi tentang pemilihan umum. Selain situ melalui pojok pengawasan pun dapat tercipta pengawas partisipatif.
“Kita Bawaslu harus memfasilitasi ruang untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tentang demokrasi. Kita sedang merancang juga informasi tentang sejarah pemilu, setiap dinding akan kita tempel sejarah pemilu. Sehingga bagi pemilih pemula akan mengetahui. Kita juga menyiapkan komputer untuk melihat aturan tentang demokrasi. Salah satunya untuk menciptakan pengawasan partisipatif. Kalau pengawas partisipatif kita merekrut dan memberikan pelatihan. Kita ada empat level, sekarang kita baru level satu yaitu terdidik seperti memberikan pemahaman tentang pemilihan, tahapan-tahapan pemilihan,” jelasnya
Selain di Kantor Bawaslu, pojok pengawasan pun disediakan di 30 kecamatan sekaligus. Jam operasional dimulai pukul 08.00 hingga 16.00. Kemudian setelah melakukan peresmian, Bawaslu akan mulai merapihkan ruangan ini pada Jumat (5/7).
“Kita juga mengajak masyarakat untuk mengawasi tahapan coklit. Di 30 kecamatan akan dibuatkan pojok pengawasan. Pojok pengawasan di kantor Bawaslu dengan memanfaatkan ruangan kecil. Kita akan siapkan petugas, kita juga sedang siapkan puluhan buku tentang demokrasi. Kita juga mengajak masyarakat yang susah datang untuk membaca, sudah kita siapkan informasi di sosial media. Hari ini kita sudah membagikan informasi 10 kerawanan coklit. Kita siapkan juga akses internet. Kalau operasional sampai jam 16.00 dari jam 08.00. Kita akan merapihkan ruangan pojok pengawasan menjadi menarik dimulai dari besok. Sasarannya semua elemen masyarakat,” tutupnya.(red/fj)