Karawang – Dengan di dasari rasa kepedulian terhadap anak-anak yatim dan pakir miskin, juga ingin merubah paradigma Karang Taruna yang selama ini terkesan negatif di mata masyarakat, dan yang seolah hanya hadir di saat ada kebutuhan dan selalu memposisikan sebagai oposisi di lingkungan pemerintahan itu sendiri.
Lain hal nya dengan Karang Taruna Singaperbangsa Desa Sumurgede Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang.
Pada saat rekan-rekan Pers berkunjung untuk bersilaturrahim ke kediaman Pemilik Perusahaan Media, Asep Dacek dan kebetulan ia aktif juga di organisasi Karang Taruna sebagai ketua Katar Desa Sumurgede Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang, Jum’at (28/06/2024).
Terlihat ada beberapa anggota Karang Taruna yang sedang berjibaku membereskan sampah, untuk di sortir, dengan cara memilah sampah dari sampah non organik yang bisa di daur ulang, dengan sampah organik biasa.
Di sampaikan Asep Dacek, selaku Ketua Karang Taruna, yang sekaligus sebagai Pimprus Media Labrak News. Bahwa Organisasi yang di pimpinnya ingin membuktikan bahwa Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan yang bergerak dari segala bidang.
“Karang Taruna ini adalah organisasi kepemudaan yang harus lebih aktif dan berperan dari organisasi – organisasi lain nya, selain memiliki hak sebagai pungsi sosial kontrol kita juga harus bisa membuktikan bahwa Katar adalah organisasi sosial, yang harus bisa langsung bersentuhan dengan masyarakat,” ucapnya.
Lanjut Dacek, ia akan merubah paradigma Katar lebih terkesan dekat dengan masyarakat dengan di luncurkan nya program Shodaqoh Sampah.
“Dengan di luncurkannya shodaqoh sampah, kami berharap Karang Taruna akan lebih dekat dengan pemerintah juga dengan masyarakat terkhusus anak-anak yatim, karena kita yakin program ini akan berjalan dengan sukses sesuai dengan apa yang kita harapkan,” tegasnya.
Program Shodaqoh Sampah itu sendiri adalah suatu program yang memiliki beberapa tujuan di antara nya.
1. Untuk mengurangi populasi sampah di lingkungan rumah warga / masyarakat.
2. Untuk mengurangi tingkat pengangguran, dan bisa di pekerjakan dalam program sampah.
3. Penjualan dari hasil shodaqoh sampah, akan di santunan kepada anak – anak yatim.
Sehingga Tiga (3), manfaat itu semuanya ada korelasi dan hubungan nya langsung dengan masyarakat. namun semuanya itu perlu di buktikan dulu oleh kami yang mempunya program tersebut, agar supaya masyarakat percaya dan ke depan nya ya masyarakat juga nanti yang akan menjadi donatur sampah aktif di program shodaqoh sampah ini,” pungkasnya.(red/fj)