DLHK Ngaku Kesulitan Atasi 29 Titik TPS Liar

Tumpukan sampah di Jalan Karawang

KARAWANG – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan masih merasa kesulitan dalam mengatasi permasalahan sampah di Karawang.

Terlihat adanya tumpukan sampah liat di Jalan Sumadiraja Cibungur Indah dan Jalan Sukamulya Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur.

Asep (34), masyarakat sekitar menyampaikan tumpukan sampah yang ada saat ini lebih parah dibandingkan sebelumnya. Ia mempunyai rasa khawatir terjadinya kebakaran di area tersebut. Pada tahun 2023 lalu, telah terjadi kebakaran sebanyak 2 kali di lokasi tersebut

“Yang di Jalan Sumadiraja itu awalnya cuman 1 titik aja, sekarang malah tambah menyebar. Sekarang kan mulai musim kemarau, takutnya kebakaran lagi,” ujarnya.

Kemudian Eni Maelani (23), masyarakat sekitar mengungkapkan tumpukan sampah terdapat juga di dekat makam. Tumpukan itu menyebarkan aroma yang tidak sedap. Ia mempunyai harapan agar pemerintah dapat melakukan pengangkutan sampah.

“Saya juga gak tau itu sebenernya memang TPS resmi atau liar. Tapi yang jelas banyak orang-orang buang sampahnya kemari. Jadi emang di sini tuh kayaknya orang-orang gak tau lagi mau buang kemana. Karena liat ada sampah yang dibuang disitu, ujung-ujungnya semua mengikuti dan akhirnya menumpuk tanpa tau kalo itu pembuangan liar. Menurut saya ya masyarakat juga masih banyak yang belum tumbuh kesadaran. Kalo bisa ada arahan dari pemerintah,” ungkapnya

Sementara itu Kepala Bidang Kebersihan, Agus Mustaqim mengatakan sampah masih menjadi permasalahan di Karawang hingga saat ini. Ia mengaku merasa kesulitan dalam menangani sampah. Ia menambahkan terdapat Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar.

“Terkait TPS liar itu memang kita kewalahan, karena titiknya banyak banget. Tapi tetep, kalo titik yang teridentifikasi pasti dilakukan pengangkutan,” jelasnya.

Ia melanjutkan berdasarkan hasil monitoring saat ini telah ada 29 titik TPS liar yang tersebar di 4 UPTD. Lokasi tersebut terbanyak di wilayah Telagasari, Kosambi, Majalaya hingga Purwasari. Saat ini telah ada 1 hingga 5 armada yang melakukan pengangkutan sampah dalam satu hari.

“Paling banyak wilayah Telagasari, Kosambi, Majalaya sampai ke Purwasari. Adapun upayanya, pertama edukasi (ke masyarakat) paling penting. Kedua, kita sedang gencar memohon bantuan ke provinsi maupun kementerian untuk membangun TPST atau TPS3R. Hasil monitoring dari 4 UPTD, teridentifikasi sampah liar di wilayah UPTD 1 sebanyak 9 titik, wilayah UPTD 2 sebanyak 9 titik, wilayah UPTD 3 7 titik dan wilayah UPTD 4 sampah puluhan titik,” lanjutnya.

Kemudian untuk Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) di Karawang ada sebanyak 146 titik. Selanjutnya untuk Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) ada sebanyak 3 titik. Ia menegaskan penanganan sampah memerlukan keterlibatan dari masyarakat.

“Karena pimpinan memberikan kami mandat untuk kami mengurus sampah, Bupati juga fokus disitu. Insyaallah kedepan akan ditingkatkan dan koordinasi kaitan perda. Kepada warga, mari menjaga Karawang dari sampah. Jangan membuang ke titik yang bukan tempatnya, dan jangan menutup mata. Jika melihat ada TPS liar, silahkan ke kantor DLHK kabari kami. Nanti akan langsung kami tangani,” pungkasnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

KPU Pastikan Keamanan TPS  Hingga Proses Distribusi Logistik

Karawang – Pemerintah Daerah Karawang mengadakan Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pilkada ...