Regenerasi Seni Wayang Golek di Karawang

Waya Karmila, Kepala Bidang Budaya Disparbud Karawang

KARAWANG – Perlombaan Binojakrama sebagai salah satu upaya dalam melestarikan, mencari regenerasi, mengembangkan seni wayang golek di Karawang

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang mengadakan kompetisi bagi dalang wayang golek. Waya Karmila,SPd.MM, Kepala Bidang Budaya menyampaikan perlombaan itu akan berlangsung mulai Rabu (15/5) hingga Kamis (16/5) di Lapang Karangpawitan. Lomba itu bertujuan untuk meningkatkan daya tarik kesenian tradisional wayang golek, melestarikan kesenian tradisional dan mengembangkan seni wayang golek. Selain itu untuk menjaring regenerasi dari generasi millenial.

“Kegiatan binojakrama dalam wayang golek 2024 lokasinya di Karangpawitan. Tujuannya mengembangkan dan melestarikan seni wayang golek supaya masyarakat tertarik dengan seni wayang golek dan regenerasi tetap ada tidak punah. Ada 11 orang dari usia 26 tahun ke atas. Pemenangnya nanti akan dipersiapkan untuk tingkat provinsi,” ujarnya Selasa (14/5)

Sebelum dijadikan sebagai kompetisi, kegiatan Binojakrama merupakan kegiatan berkumpul dan menunjukkan penampilan bagi dalang wayang golek. Kemudian pada sekitar tahun 1980, Binojakrama mulai dijadikan sebagai ajang perlombaan.

“Dulunya bukan kompetensi hanya sebatas penampilan dan perkumpulan untuk para dalang wayang golek. Kemudian di tahun 1980 an baru dijadikan sebagai kompetisi. Mereka mendaftar tetapi dengan syarat wajib usia 26 tahun, kita juga mengajak mereka untuk ikut. Kita bekerjasama dengan Pepadi Karawang untuk memilih dalang yang ikut serta. Awalnya ada 12 orang yang ikut tetapi satu orang mengundurkan diri karena ada penelitian dari orang Belanda,” jelasnya.

Ia menambahkan ada 3 cerita yang dapat ditampilkan ketika perlombaan. Setiap peserta hanya diperbolehkan menampilkan satu cerita saja. Selanjutnya bagi pemenang perlombaan ini akan di ikut sertakan dalam perlombaan tingkat provinsi.

“Wayang golek itu ada cerita Ramayana, Mahabrata dan Babat Kala. Mereka memilih dari tiga cerita tersebut untuk ditampilkan besok. Pertunjukkan ini gratis untuk masyarakat. Kalau pembinaan kita akan lakukan di tahun depan untuk persiapan kompetensi di tingkat provinsi, mereka yang ikut sekarang merupakan dalang yang sudah profesional. Kendalanya mereka jarang mentas, dalang banyak tapi yang memanggil banyak. Ketika ada pentas ditampilkan di tanggal yang sama jadi sering kejadian kurang personil saat penampilan,” pungkasnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi

JAKARTA – Dalam dunia investasi, terdapat berbagai peluang menarik untuk ...