KARAWANG – Momen Hari Pendidikan Nasional, Persatuan Bank Sampah Sekolah Indonesia (PEBSSI) mengadakan Festival Sampah ke-5, Kamis (2/5/2024).
Kegiatan Festival Sampah ini mendapat apresiasi dan support penuh oleh Bunda Literasi Kabupaten Karawang Hj. Vida Rosdiyanti Syaepuloh. Pasalnya, pemerintah Kabupaten Karawang mendukung keterlibatan banyak pihak dalam upaya pengelolaan sampah untuk mencapai Indonesia bersih tahun 2025.
“Kami melihat apa yang dilakukan oleh persatuan bank sampah sekolah Indonesia melalui kegiatan. Komitmennya dalam pendidikan pengelolaan sampah adalah hal yang perlu didukung dan diapresiasi oleh banyak pihak,” katanya.
Oleh karena itu, ia mengharapkan perlunya kolaborasi positif dari unsur desa, kecamatan sampai ke kabupaten serta dukungan perusahaan baik BUMN maupun swasta untuk bersama-sama berkomitmen dalam upaya membangun Indonesia menjadi lebih bersih.
Acara ini dilaksanakan di SMPI Al-Firdaus Desa Muktijaya, Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang. Ketua Yayasan Assolahiyah menyampaikan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei.
“Perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perjuangan Ki Hajar Dewantara,” kata Heru Saleh,Mpd.
Menurutnya, Ki Hajar Dewantara diangkat sebagai Pahlawan Nasional yang dihormati sebagai Bapak Pendidikan Nasional.
Dalam dunia pendidikan modern seperti saat ini, menuntut seluruh masyarakat sekolah memiliki soft skill sebagai penunjang kehidupan yang berkelanjutan.
Salah satu soft skill tersebut adalah peduli lingkungan hidup beserta aksi nyata dalam tujuan menjaga kelestarian dan keserasian alam.
“Alhamdulillah antusiasme peserta sangat besar, terbukti dengan hadirnya sekitar 1500 an orang,” ujar Ketua Panitia Festival Sampah ke-5, Rini.
Dijelaskan Siti Marini, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan diantaranya adalah pelatihan pengolahan sampah organik menjadi eco enzyme dan pemanfaatan sampah anorganik bungkus kopi menjadi karpet dan tas.
“Pelatihan ini diikuti oleh ibu-ibu dan bapak wali murid, guru, dan masyarakat umum,” terangnya.
Acara dibuka dengan pendaftaran peserta lomba dengan menukarkan 5 botol plastik dan penukaran sampah dengan kupon belanja.
“Untuk peserta anak-anak sekolah ada berbagai lomba yaitu mewarnai tingkat PAUD dan SD. Ada juga lomba kreasi barang bekas tingkat SD.
Kemeriahan dan keberhasilan acara ini berkat dukungan dari beberapa perusahaan seperti Pertamina EP, PLTGU Jawa Satu Power, Ajinomoto, Yakult, PLN, Wings dan Danone.
Kami berharap festival sampah setiap tahun ini semakin banyak memberikan manfaat kepada masyarakat yang perlu banyak dikenalkan dan di edukasi tentang pengelolaan sampah. PEBSSI selalu berkomitmen untuk terus mengkampanyekan perlunya mengelola sampah dari sumber. Mengajarkan dan membiasakan menjaga kelestarian lingkungan dari mulai anak usia dini,” pungkasnya.(aip/cim/fj)