Deteksi Dini Kanker Leher Rahim, 15.461 Wanita Tes IVA, Ini Hasilnya

KARAWANG – Sebanyak 15.461 orang telah melakukan tes IVA dan 15.626 SADANIS kanker payudara berdasarkan hasil yang diperoleh ketika pelaksanaan tes IVA pada tahun 2024.

Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang telah melakukan Tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) sebagai langkah dalam deteksi dini penyakit kanker leher rahim dan kanker payudara pada wanita usia subur.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Karawang, Yayuk Sri Rahayu menyampaikan tes gelombang pertama dilakukan saat hari kanker sedunia pada 5 Februari lalu. Tes ini berlangsung di 50 puskesmas dengan target masing-masing puskesmas sebanyak 360 orang dalam waktu satu bulan.

“Kami bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dalam menggelar tes IVA ini. Jadi 50 Puskesmas di Karawang dalam 1 bulan mulai 5 Februari kemarin melakukan deteksi dini IVA. Saya targetkan 1 Puskesmas harus 360 orang selama 1 bulan,” ujarnya Kamis (28/3).

Hasil tes ini menemukan 15.461 atau 15,8 persen IVA. Meski begitu hanya ada 35 orang yang dinyatakan positif. Kemudian sebanyak 15.626 SADANIS kanker payudara. Meski begitu hanya ada 17 orang yang mengarah kanker serviks. Selain itu sebanyak 21 orang mengalami kelainan ginekologi dan 19 orang terdapat benjolan di payudara, hanya ada 2 orang yang di curigai terkena kanker payudara. Hingga saat ini belum ditemukan kasus pasien meninggal.

“Dari 15.461 yang diperiksa IVA ternyata yang dinyatakan lesi IVA atau positif itu sebanyak 35 orang. Kemudian yang mengarah ke kanker serviks 17 orang, kelainan ginekologi 21 orang, ditemui benjolan di payudara 19 orang dan kanker payudara (curiga) ada 2 orang. Sementara yang meninggal sampai saat ini tidak ada,” tambahnya.

Selanjutnya Yayuk menerangkan pada tahun 2024 ini telah membuat akselerasi dengan mengadakan gebyar IVA dengan target 1 tahun sebanyak 90 ribu orang yang akan di deteksi dini. Sasaran dari kegiatan itu bagi wanita usia 30 sampai 49 tahun. Deteksi dini IVA akan dilakukan sebanyak 5 kali dalam satu tahun.

“Sasarannya adalah perempuan usia subur yang sudah menikah, atau di atas 30 sampai 49 tahun. Kita akan lakukan setahun bisa sampai 5x deteksi dini IVA,” terangnya.

Ia menjelaskan kembali cakupan pada tahun 2013 hanya sebesar 11,8 persen atau 11.536 orang. Ia memberikan himbauan dan mengajak semua wanita usia subur di Karawang untuk dapat mengikuti gebyar IVA di masing-masing puskesmas terdekat.

“Di tahun 2023 sendiri cakupannya masih sangat rendah, hanya 11,8 persen atau 11.536 yang dilakukan deteksi dini, jadi kita buat akselerasi tahun 2024. Pemeriksaan ini gratis, yang belum menikah tapi ingin memeriksakan diri juga silahkan, akan kami terima,” tutupnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Upaya Dinas Kesehatan Menurunkan Angka Kebutaan Akibat Katarak

KARAWANG- Dinas Kesehatan memiliki target 400 mata dapat di operasi ...